Saat masuk dalam kamar lio, amanda mendapati anak itu sudah mulai memakan bubur yang amanda bawa tadi.
“Nah itu kan pinter, sini biar mamah yang suapin” ucap amanda mengambil alih mangkuk dan sendok di tangan lio.
Melihat itu bagas hanya tersenyum tipis, tampa amanda sadari. Ia juga berjalan menuju kasur setelah itu merebahkan dirinya di samping lio
Sebenarnya tadi setelah amanda pergi mengantar teman-teman lio, bagas mengatakan ke lio semakin ia diam dan tidak menurut maka amanda perlahan akan melupakan dirinya dan bakalan lebih memperhatikan adik barunya itu. Mendengar itu lio lansung menatap bagas dengan wajah datar setelah itu mengambil bubur dan memakannya.
“issss bi kamu ngapain sih rebahan di situ” kesal amanda.
“tidur”
“nggak, jangan tidur disini pulang sana. Kamukan punya mansion”
“sepi mand, nggak ada penghuni “
***
Pagi ini, amanda sibuk berkutat di depan dapur ia memasak sarapan pagi dengan porsi banyak. Karena bagas yang menginap.
Sebenarnya itu bukan kali pertama bagas tidur di apartemen amanda, ia sudah berkali-kali dan tidur di samping lio. Amanda tidak mempermasalahkan itu karena walaupun mereka pacaran, bagas tetap tau batasannya.
“good morning baby”
“ini udah hampir siang, kamu nggak ngantor? “ Tanya amanda memutar bola matanya malas melihat bagas, dengan rambut acak acakan duduk di meja makan.
“entaran aja, akukan bos”
“idihhh, si paling. Kamu tadi nge cek suhu tubuhnya lio nggak? Dia masih sakit atau gimana” tanya amanda.
“Udah nggak, udah bisa sekolah tuh anak”
“yaudah bangunin bi, suruh sarapan terus kamu anterin soalnya aku ada kelas pagi. entar “
“Mah” panggil lio yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya, sebenarnya ia sudah bangun dari tadi subuh karena tendangan kaki dari bagas, yang membuat lio mengawali paginya di bawah kasur dengan pinggang yang sakit.
“loh udah siap, cepet banget “ ucap amanda heran.
Lio hanya mengedipkan bahunya acuh lalu duduk dengan muka datar di samping bagas.
“Hufttt” menarik napas nya dalam dalam amanda klau melangkahkan kakinya masuk kedalam kampus.
Seperti biasa ia bakalan kelihatan transparan di kampus karena tidak ada satupun manusia yang ingin berteman dengannya, amanda tidak mempermasalahkan itu semua selama tidak ada yang mengusik nya.
“Woeee amandel jalan nya cepet amat, kemana aja lo” panggil niki, yah semua orang mungkin tapi kecuali niki.
“Ngurusin anak” jawab amanda memelas.
“ohhh aja, oh yah lu kan nggak masuk 2 kali. Lu tau nggak gosip hot di kelas” ucap niki menaik turunkan alisnya dan tersenyum licik, membuat amanda bergidik.
“Terkadang gue lupa kalau lu itu cowo, klau udah mau nge gosip gini. Btw gosip apaan” ucap amanda menimpali.
“di kelas ada mahasiswa baru coy, dan dia tuh ganteng banget. Gue yakin sih kalau ada penobatan mahasiswa terganteng di kampus, di yang bakalan menang”
“emang bisa pindah, kampus gitu”
“ ya bisalah, lu di Do di kampus pun bisa”
“mulut lu, yang di Do”
Skipppp kantin...
“gimana gimana lu liat sendiri kan tadi, ganteng kan” ucap riki ke amanda, mereka berdua sedang berada di kantin.
“b aja”
“Mata lu katarak yah, atau udah tertutupi sama babi lu itu”
“kek nya sih gitu” balas amanda yang membuat riki memutar bola matanya malas.
“kak manda yah” ucap seseorang yang tiba-tiba saja datang.
“Iya, siapa yah” tanya amanda, karena merasa asing dengan cewek di depan nya.
“saya dela kak, adiknya kak Alena orang yang di jodohin sama kak bagas “ mendengar itu amanda lansung menatap serius dela.
“terus mau kamu apa, temuin saya”
“Kakak saya menderita kangker otak stadium 3, emmm dia suka sama kak bagas sudah dari 1 tahun yang lalu. Waktu mereka di jodohin sama keluarga dari kak bagas, dan setelah bertemu kak bagas kakak saya memiliki semangat hidup dan ingin berjuang untuk sembuh. Tapi... “ dela menggantung ucapannya.
“Tapi, apa “ tanya amanda penasaran.
“Semenjak tau kak bagas sudah punya pacar, kakak saya lansung drop. Tidak mau meminum obat dan juga dia hanya menangis, dia tidak punya semangat hidup lagi. Saya harap ka manda mengerti dan bisa menolong saya hiks”
“kamu, mau saya tolong apa” tanya amanda lagi walaupun agak berat mengatakan nya.
“mungkin ini berat buat kak manda, tapi bisa tidak kak manda buat kak bagas datang ke rumah sakit menjenguk kakak saya”
“saya bakalan bantu sebisa saya, klau bagas nya mau di atur” jawab amanda.
Walaupun ia tau ini salah, dan pasti bagas akan marah tapi mau bagaiamana lagi. Ia tidak bisa sejahat itu untuk tidak membantu orang lain.Vote🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Antagonis (TAMAT)
Fantasykehidupan sederhana seorang amanda harus berubah 100 derajat karna kejadian yang bahkan tidak bisa di cernah oleh akal. bagaimana kelanjutannya baca saja jangan lupa vote dan koment:) NOT - Tulisannya ancur - Banyak typonya - Author nya nggak pernah...