William terbatuk. Dia mendongak dan mengedarkan pandangan. Tempat ini bukan miliknya. Dia berdiri dengan linglung. William melihatnya di bawah. Mata mereka bertemu kemudian, bayangan tersebut menghilang.
William berada di sebuah loteng. Ruangan ini begitu gelap dan dingin. William mengeratkan jari-jarinya, dia turun dengan bantuan tali. Ruangan itu begitu luas. Namun, tak banyak perabotan. William melihat-lihat. Lantainya terbuat dari kayu yang mudah rapuh. Dengan hati-hati dia melangkah.
Perutnya berbunyi. William menuju ke dapur. Tidak ada banyak peralatan. Dia melihat kulkas dan menemukan banyak kepala, tangan dan kaki memenuhi tempat. William bergidik ngeri. Dia menutup kembali, kakinya bergemetar.
Apakah sosok itu dulunya psikopat? Mengerikan.
William berjalan ke utara. Dia melihat kolam dan banyak darah dan tubuh terpotong-potong mengambang di sana. William merasa mual. Dia terjebak di rumah psikopat itu. Bagaimana caranya keluar dari sini? William menyerah.
Tidak ada portal atau pintu Doraemon. William duduk di kursi panjang. Dia melihat langit gelap tampak suram. Dia merindukan teman-temannya. Sosok itu pasti mengambil raganya untuk melakukan kejahatan.
Dia mengepalkan tangannya dan dia berteriak, "KELUARIN GUE DARI SINI! SIAPA PUN!"
"RENDIII!!! GUE TAU LO PASTI DENGER GUE. KELUAR!!!"
"WOYYYY! PADA BUDEG AMAT SIH? GUE LAPAR INI! TEGA BANGET LO SEMUA!!!!"
Suaranya hampir habis. Dia harus mencari cara untuk keluar dari tempat sialan ini. William menjadi semangat. Dia mengobrak-abrik gudang. Terdapat benda tajam serta sepeda rusak. Dia mulai memperbaikinya.
Keluar rumah dan berjalan-jalan menaiki sepeda, banyak sekali rumah yang ditinggalkan. Dunia ini tak jauh berbeda dengan dunianya. Akan tetapi, di sini tidak ada kehidupan. Sepertinya hanya dirinya yang berwujud.
William bersenandung, menggoes dengan santai. Tidak ada angin. Netranya menangkap seseorang. Dia mengayuh dengan cepat. "Heyyyyy, tunggu...." Sosok itu menghilang.
Apakah dia hantu? Patut dicurigai. Sepertinya para roh dan pasukannya terjebak di tempat ini. William harus mencari tahu.
Dia mengayuh ke seberang arah dan melihat gedung terbengkalai. William merasa diawasi. Banyak pasang mata yang memandang dalam kegelapan. Gedung tersebut terlihat tua dan banyak bangunan yang sudah rusak.
William berhenti di bawah pohon. Dia menyeka keringatnya yang bercucuran. Dia sangat haus, tenggorokannya kering. Apakah dia akan dibiarkan mati di tempat ini? William menggelengkan kepalanya. Dia masih belum menyerah untuk kembali. Bagaimanapun ini tubuhnya. Meskipun raga aslinya dipakai setan terkutuk.
Sebuah bola berguling ke arahnya. William menundukkan kepalanya seketika wajahnya pucat pasi. Itu bukan bola melainkan kepala tanpa tubuh. William mengalihkan pandangan. Semua makhluk dari berbagai macam bentuk menampakkan diri. Ada yang seram, pucat dan muka rata.
William mencengkeram stang sepeda, pura-pura tidak melihat. Suasana di sekitar sangatlah suram. Mereka semua mengelilinginya. Menatap dengan serius serta tangan pucat meraihnya. William menepisnya bahkan menendangnya. Mereka menyerbunya dengan cepat. Tubuhnya lemas, dan matanya tertutup.
........
"Lepasiiinnn!"
Wajahnya berkeringat. Dia membuka mata dengan lebar. William terdiam, dia berada di sebuah ruangan kecil. Dia mengalihkan pandangannya ke sudut. Seorang anak kecil serta anak perempuan berdiri tak jauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mission Puzzle
Misteri / Thriller[AKAN UPDATE JIKA TIDAK EROR!] Kisah tentang keseruan Trinity Squad dalam menyelesaikan sebuah misi yang menegangkan serta kekonyolan absurd menghiasi. Persahabatan bagaikan kepompong terjalin kuat meskipun banyak sekali rintangan yang sulit dihadap...