37. Berulah lagi?

2.9K 180 34
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jangan lupa vote dan komennya💭✨
•••••••••••••••••

Jangan lupa vote dan komennya💭✨•••••••••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🕊🕊🕊


"Mbak Karin, Mbak Jeje. Ya ampun kangennya ...." Reina berteriak ketika mengetahui rekan kerjanya, yakni Mbak Karin dan Mbak Jeje datang ke rumahnya.

Reina menghampiri kedua rekan kerjanya itu, lalu memeluknya. "Mbak, apa kabar?"

"Alhamdulilah kita baik, Rein!" ujar Mbak Jeje.

"Rein, meluknya pelan-pelan, nanti dedek bayinya sesek." Mbak Karin mengingatkan. Lantas Reina melepaskan pelukannya. Ia cengengesan, "Ya udah, mbak ayo duduk, yuk?"

Mereka duduk di sofa.

"Rumahmu, Rein. Rapi banget, setiap mbak kesini rasanya gak pernah terlihat berantakan sedikit pun."

"Iya nih rajin banget rawat rumah."

"Ih mbak bisa aja, rumah aku rapi gini juga karena gak ada yang ngacakin, belum ada anak kecil, haha. Tapi kalau anak aku udah lahir, aku yakin rumah ini gak akan serapi ini," ujar Reina yang sudah membayangkan bagaimana jadinya jika nanti anaknya sudah lahir. Dan Reina tidak sabar menunggu buah hatinya lahir.

"Ah kamu mah emang dasarnya rajin, tapi iya sih kalau udah ada bocil, rumah gak bisa rapi. Apalagi kalau udah bisa jalan," timbal Mbak Jeje.

"Ya udah mbak, aku ambil minum dan makanan dulu ya buat kalian," ujar Reina yang dibalas anggukkan kepala oleh Mbak Karin dan Mbak Jeje. Lantas Reina langsung pergi ke dapur.

Maksud kedatangan Mbak Karin dan Mbak Jeje ke rumah Reina, adalah untuk sekedar mengobrol biasa. Karena mereka sudah sama-sama merindukan satu sama lain, di sekolah pun sangat jarang untuk mereka mengobrol bersama karena sibuk mengajar dan manjalankan pekerjaannya masing-masing.

Reina kembali membawakan beberapa cemilan dan dua gelas es jeruk. Menyimpannya di atas meja, lalu mereka bertiga kembali mengobrol dengan sangat asik. Reina sendiri begitu nyaman bisa dekat dan berteman dengan Mbak Karin dan Mbak Jeje yang sangat bisa membuatnya tahu pengalaman lebih jauh. Apalagi Reina selalu mendengar cerita tentang bagaimana mengurus anak, menjadi ibu yang baik, dan menjadi istri yang baik, itu selalu Reina tanyakan pada dua seniornya itu.

Wedding Zone [Tamat✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang