57. Cemburu dan Ngambek

2.8K 172 13
                                    

Hello >3
Jangan lupa vote dan komennya!

Hello >3Jangan lupa vote dan komennya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Kamu jangan deket dan akrab sama cewek lain, nanti aku nangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu jangan deket dan akrab sama cewek lain, nanti aku nangis." - Reina Agnesia Kamila.


🕊🕊🕊


Sejak pukul 11 siang, Reina terus sibuk di dapur, membuatkan makanan untuk makan siang Farel. Dia sangat antusias hari ini, entah kenapa. Memakai celemek berwarna abu, dia merasa bebas apalagi di rumahnya hanya ada dia seorang diri. Tak heran Reina pun terus bernyanyi lagu kesukaannya.

Tepat sekali pukul 12.10
Semua masakan yang Reina masak telah selesai, dia langsung menuangkan dalam wadah bekal Farel tetapi wadah itu belum ia tutupi karena masih panas. Setelah selesai ia lakukan, dirinya tersenyum lega.

"Akhirnya selesai juga! Huft! Sekarang waktunya aku mandi lagi, sholat, terus otw!" Reina langsung membuka celemeknya dan langsung berjalan menuju kamar mandi hendak membersihkan diri.

Menjadi seorang istri memang tidak mudah, karena harus selalu menjaminkan masalah perut sang suami. Akan tetapi, Reina sendiri menikmati momen menjadi seorang istri - terlebih istri seorang dokter seperti Farel yang selalu bawel tentang makanan sehat.

Foto pernikahan mereka berdua yang terpajang besar di ruang tamu, dalam foto itu sangat terlihat jelas kebahagiaan yang terpancar. Begitupun saat ini, Farel dan Reina merasakan itu.

🕊🕊🕊


Pasien Farel yakni seorang gadis berambut panjang ini terlihat sudah pulih walau belum sepenuhnya setelah melakukan operasi beberapa hari yang lalu. Entah apa yang akan dilakukan gadis itu sekarang, tetapi dia menemui Farel di ruangannya.

Farel tetaplah Farel, Dokter yang selalu berusaha ramah pada pasiennya. Jelas saja harus begitu, ramah dan sabar itu yang memang seharusnya dilakukan oleh para dokter seperti Farel.

"Ada apa lagi? Bukannya tadi saya minta kamu buat istirahat?" Tanya Farel, namun gadis itu malah cengengesan.

"Dokter ganteng, saya mau ngobrol sama dokter," sahut pasien itu yang bernama Vinka, dia memang memanggil Farel dengan sebutan 'Dokter Ganteng'.

Wedding Zone [Tamat✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang