14. Yang Sebenarnya

2.4K 173 35
                                    

Tersenyum adalah salah satu bentuk perwujudan rasa syukur.

-Farel & Reina-


Jangan lupa senyum^^

Jangan lupa senyum^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Wanita hamil itu tengah melamun di tengah kegelisahan hatinya, ada rasa tidak enak bahkan sangat merasa bersalah atas apa yang telah ia lakukan di masa lalu.

Wanita hamil itu tengah melamun di tengah kegelisahan hatinya, ada rasa tidak enak bahkan sangat merasa bersalah atas apa yang telah ia lakukan di masa lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andai waktu bisa terulang kembali, maka ia akan memilih untuk tidak melakukan apa yang menjadi kesalahannya dimasa lalu. Menjadi jahat memang bukan yang ia mau, semua itu karena dendam yang terus menyelimuti hatinya.

Dara — dia merasa menyesal, ia terus mengatai dirinya bodoh, karena sudah melakukan hal yang kriminal. Saat itu ia tak terima atas kematian kakaknya yang tertabrak truk saat bersama dengan Rey, abangnya Reina. Karena kesedihannya itu, ia dibutakan dengan hal negatif yang tak lain adalah dendam. Dengan bodohnya saat itu ia membalas dendam lewat Farel dan Reina, berpacaran dengan Farel hanya untuk membuat Reina cemburu dan sakit hati, bahkan niat dendam itu sebenarnya Dara tujukan pada Reina, Dara ingin menyakiti Reina — karena ia tau, Reina adalah adik kesayangannya Rey. Dara ingin membuat Rey merasakan apa yang ia rasakan, kehilangan orang yang paling ia sayang.

Namun semua itu hanyalah suatu kebodohan, tidak ada untungnya.

"Hey, kenapa melamun? Kamu mikirin apa?"

Dara tersadar dari lamunannya, pandangannya langsung menatap pria yang kini sudah duduk di sampingnya. "Aku nyesel."

Axel, suaminya Dara menyernyit kebingungan, "kamu nyesel kenapa? Ada apa?"

"Aku nyesel atas perlakuan aku di masa lalu, dan kamu harus tau, semua ini berhubungan dengan Kak Farel dan Kak Reina."

"Hah? Farel sama Reina?" tanya Axel dengan suara yang terdengar keras, terlihat sekali bahwa ia merasa terkejut dan juga penasaran.

Dara mengangguk lemah, lalu yang membuat Axel terkejut adalah, Dara tiba - tiba menangis, sebenarnya ada apa?

Melihat istrinya menangis, Axel langsung membawa kepala Dara ke dalam dekapannya untuk menenangkan. "Shut, jangan nangis. Aku tau kamu merasa bersalah atau bahkan nyesel atas masa lalu kamu, tapi satu hal yang harus kamu tau, apapun yang udah kita lakuin dimasa lalu, itu semua adalah pembelajaran hidup buat kamu."

Wedding Zone [Tamat✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang