46. Kembalinya Reina

5.1K 255 38
                                    

🕊🕊🕊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🕊🕊🕊

Gak ada yang bisa nyegah takdir.
Kita sebagai manusia hanya bisa menerima kenyataan dari takdir itu.

.
.
.
.
.


Selesai sholat isya, Reina keluar kamar hendak membuat susu hamil untuknya. Mengingat kejadian tadi siang membuatnya ngeri dan parno, masih tak menyangka tadi dirinya mengobrol dengan hantu. Seram sih enggak, karena hantu tadi berwujud tampan, tetapi ia hanya ngeri saja. Hantu itu mempunyai kisah tragis yang sama, perihal istrinya yang pergi dari rumah karena ada permasalahan.

Hal itu tentu membuat Reina berharap, ia tidak mau jika apa yang dialami oleh hantu satya tadi terjadi pada rumahnya dengan Farel.

Langkah Reina terhenti, ketika ia sampai di ruang tamu, dimana ia melihat Rey dan Silla terlihat romantis sembari duduk dimana Rey merangkul pundak Silla dan Rey — sedang mencium kening Silla.

Ini bukan pertama kalinya, Reina melihat betapa romantis dan harmonisnya Rey dan Silla.

Reina iri?

Jelas, dia iri.

Mangapa dia dan Farel tidak bisa seperti Rey dan Silla?

Reina yang berdiri di belakang lantas tiba-tiba ia langsung kepikiran Farel.

Ia dan Farel pun selalu seperti itu. Tetapi sekarang? Reina tidak bisa berbohong, dia merindukan Farel. Reina kembali ke kamar dengan perasaan yang bergemuruh tak kuasa menahan semua kerinduannya.

Sesampai di kamar, Reina berdiri di dekat jendela,kebetulan kamarnya sama dengan rumahnya yaitu di lantai atas, ia membuka jendela itu lalu menatap langit yang malam ini begitu indah dengan dihiasi bintang-bintang dan bulan.

"Kamu lagi apa ya, Rel?"

Reina tersenyum miris ketika mengingat kembali pesan dari Mami Laras yang menyuruhnya pulang dan memberitahu bahwa Farel terlihat hancur tanpa Reina.

"Aku memang belum siap ketemu kamu, tapi aku bener-bener merindukan kamu, Rel."

"Apa kamu ngerasa kaya aku? Aku yang selalu rindu kamu tiap harinya."

"Gak pernah aku duga ini akan terjadi di rumah tangga kita, tapi aku yakin kita bisa lewatin ini selama kamu mencintai aku sama seperti aku mencintai kamu, Rel. Tapi sayang,  cinta kamu terbagi dan itu untuk Dara lagi."

TREK!

Pintu kamar Reina terbuka, mendengar itu sama sekali tidak membuat Reina menengok ke belakang.

"Rein, lagi ngapain?" Tanya Rey yang sudah berada di hadapan Reina.

"Engak bang, aku lagi gak ngapa-ngapain."

Rey tersenyum lalu menyodorkan susu rasa stroberi yang sudah jelas adalah susu hamil yang biasa Reina minum. "Abang buatin susu, kebiasaan kan kamu selalu lupa buat minum susu. Langsung diminum ya, selagi hangat."

Wedding Zone [Tamat✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang