Wedding Zone [Tamat✔]

49. Pesta Pernikahan : Tio & Alya

Dari judul partnya buat pembaca lama pasti kaget :v

JODOH
bisa jadi orang yang kita benci adalah jodoh kita sendiri. So, jangan terlalu benci sama orang deh, kalau udah jodoh nanti malu sendiri.

-Tio & Alya-

Satu minggu berlalu. Rumah tangga Farel dan Reina kini semakin membaik. Farel — memang sudah berubah, setiap harinya ia semakin perhatian pada Reina. Akan Reina pastikan bahwa rasa nyaman yang Farel rasakan pada Dara, sudah tidak ada lagi.

Tiap harinya — Reina selalu bertanya dengan pertanyaan yang sama. Dia bertanya, masih nyaman sama Dara? Itu yang dia tanyakan dan jawaban Farel tiap harinya selalu sama, tidak.

Hal mengejutkan Reina dapatkan beberapa hari yang lalu, dimana kala itu sahabatnya dan juga Farel baru saja memberitahu bahwa Tio dan Alya akan segera menikah.

Tentu saja Reina tidak tahu karena selama dia tinggal bersama Rey bahkan sampai hari ini Reina belum sempat memainkan sosial media lagi.

Pernikahan Tio dan Alya dilaksanakan di Bali, tepat hari ini.

Tentu saja semua sahabat Tio dan Alya hadir. Terutama Farel dan Reina, walau awalnya Farel sedikit tidak setuju dengan berangkatnya dia dan Reina ke Bali yang dimana menempuh jarak jauh. Namun Reina berkonsultasi dahulu pada Dokter Kiara bahwa katanya boleh, lagi pula bukan hanya Reina, tetapi Anita pun yang kandungannya sudah memasuki bulan ke 8, dia ikut ke Bali.

Dan juga Stevi — bayi perempuannya yang baru berumur 1 tahun ia bawa.

Jelas saja ini adalah hari penting bagi mereka. Hari bahagianya Tio dan Alya, itu sama saja hari bahagia mereka. Mereka bersahabat, sedih dan bahagia tentu saja harus bersama-sama.

Izab kabul baru saja Tio ucapkan. Dan tepat saat itu, Tio dan Alya resmi menjadi pasangan suami istri. Tidak menyangka, Tio dan Alya yang dulu selalu berselisih, bertengkar setiap harinya. Kini kisah mereka berakhir dengan menjadi pasangan suami istri.

Alya — tampak anggun dengan gaun pengantin yang ia kenakan. Dan Tio — dengan jas hitamnya, ia terlihat sangat tampan. Janji suci mereka baru saja diucapkan.

"Alya, kisah kita memang lucu, dulu gue benci banget sama lo, liat muka lo aja gue gedek, tapi — seiring berjalannya waktu cinta itu hadir, dan kali ini gue resmikan lo untuk menjadi istri gue."

Alya tertawa haru, matanya sedikit berbinar. "Ah gue juga gak nyangka. Tio, dulu pun gue benci sama lo, benci banget. Tapi sekarang benci itu berubah menjadi cinta."

"Alya, gue akan mencintai lo dengan tulus. Hidup lo adalah hidup gue."

Cup~

Tio mencium kening Alya.