[Spin-off The Eternal Bond]
#1 In Werewolf
#1 In Fantasy-Romance
Cerita ini adalah versi baru. Sebelumnya berjudul second Chance.
DON'T PLAGIARISM! I DON'T HAVE ANY RESPECT FOR SOMEONE WHO COPY MY WORK!
••••••••
Sydney Carrington terlahir sebagai w...
Ayo semua merapat! siapa yang nunggu chapter ini? mana suaranya?
Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁😁
Vote comment share
Follow recommend
Love,
DyahUtamixx
PS : Jika ada yg tidak paham dengan chapter ini dan segala penjelasannya, bisa komen nanti aku balas, atau bisa DM aku ya
BELUM DI EDIT
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Soulbond? Apa itu? Aku tidak pernah mendengar istilah itu sebelumnya. Apakah soulbond berkaitan dengan ..." Sydney tidak mampu melanjutkan kalimatnya, terlalu ragu untuk mengungkapkan apa yang sedang dialaminya saat ini. Sebuah percikan yang dirasakannya saat menyentuh Sebastian, begitupun dengan perasaan yang mulai muncul di dalam hatinya. Dia mencoba untuk bertanya pada Eloise, namun jiwa serigalanya itu juga tidak mengetahui apapun mengenai Soulbond, sebuah istilah yang sepertinya terdengar begitu sakral, melebihi Matebond sendiri.
Sydney menatap Sebastian dengan tatapan penasaran, namun yang dia temukan adalah ekspresi penuh misterius yang pria itu tampilkan. Dia menggigit bibir bawahnya dengan pelan, tanda bahwa saat ini Sydney sedang tidak sabar akan sesuatu. Dia ingin sekali tahu apa maksud dari Soulbond, dan sayangnya pria yang dapat mengutarakan kata itu dan juga mengetahui akan makna serta artinya memilih diam sambil menatap kejauhan dengan tatapan menerawang. "Sebastian?"
Mendengar panggilan Sydney, Sebastian menghela pelan dan menyenderkan tubuhnya di sandaran sofa. Selama sesaat matanya terpejam erat, sebelum kembali membukanya kembali. Tatapannya beralih ke chandelier mini yang tergantung di tengah langit-langit ruang tamu. "Aku tidak tahu harus memulai dari mana, namun Sydney, aku akan mengatakan satu hal penting padamu. Aaron. Dia menginginkan dirimu dan Eloise menjadi soulmate kami, bukan hanya sebagai soulmate biasa, dia—kami, ingin kau menjadi pemililk jiwa ini."
Jantung Sydney seketika berhenti berdegup. Dia seperti mendengar sebuah berita yang amat sangat tidak terduga, tapi sesaat kemudian jantungnya langsung berdegup begitu cepat dan sukses membuat Sydney tidak nyaman, karena dia yakin saat ini Sebastian dapat mendengar dengan jelas suara degup jantungnya. Sydney menarik napas panjang, tidak tahu harus merespon apa, dan yang bisa dia lakukan hanyalah berupa gumaman pelan.
Dia melirik singkat ke arah Sebastian sebelum menunduk untuk menyembunyikan pipinya yang merona, karena baginya perkataan Sebastian mirip seperti sebuah pernyataan cinta, dan bagi seorang werewolf, kata-kata yang Sebastian ucapkan begitu berarti dan penuh makna. Apalagi untuk Sydney, yang tidak pernah sekalipun mendengar kata-kata seperti itu dari Ezra dengan nada begitu lembut. "Sebastian ... apa yang kau ... ini ..." Sydney tidak tahu harus merespon apa.