[Spin-off The Eternal Bond]
#1 In Werewolf
#1 In Fantasy-Romance
Cerita ini adalah versi baru. Sebelumnya berjudul second Chance.
DON'T PLAGIARISM! I DON'T HAVE ANY RESPECT FOR SOMEONE WHO COPY MY WORK!
••••••••
Sydney Carrington terlahir sebagai w...
Ayo semua merapat! siapa yang udah nunggu chapter ini? mana suaranya? hohoho
oke langsungn aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁😁
Vote comment share
follow recommend
Love,
DyahUtamixx
BELUM DI EDIT
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"...Dan kemudian kau tahu akhirnya. Berjalan di hutan dalam keadaan hujan deras hingga akhirnya aku dapat menemukan jalan raya." Sydney mengakhiri ceritanya yang begitu menyedihkan. Matanya yang terpejam perlahan terbuka dan menatap langit yang terlihat begitu cerah tanpa ada satupun awan yang menghiasi langit biru tersebut. Semilir angin berhembus lembut, membawa kedamaian di sekeliling Sydney, dedaunan pepohonan yang cukup lebat membuat cahaya matahari menyinari dengan malu.
Sydney memperhatikan tangannya sendiri yang mengusap perutnya dengan tatapan lembut, menceritakan seluruh hal terpendam di dalam hatinya untuk pertama kali ternyata adalah awal yang bagus bagi jiwanya, rasa lega memenuhi dadanya dan untuk pertama kalinya, Sydney tidak takut lagi dalam menghadapi Ezra suatu saat nanti. Memutar ulang kejadiannya di masa lalu membuatnya optimis, bahwa dirinya tidak salah, tapi Ezra, bahwa yang pantas untuk dihukum adalah Ezra, dan bukan dirinya.
"Sungguh lucu, sebelum aku menceritakan semua ini, rasanya aku begitu takut pada pria itu, aku begitu takut dia akan kembali membawaku ke dalam neraka yang tidak berkesudahan, tapi entah kenapa, sekarang aku merasa kalau aku bisa menghadapinya."
Telinga Sydney bergerak ketika mendengar suara ramput, daun dan kerikil yang diinjak, menandakan bahwa seseorang—atau mungkin sesuatu—berjalan mendekatinya. Sydney perlahan mengarahkan tatapan mata ke asal suara, sebelum bangkit duduk. Seketika manik hazelnya bertemu dengan manik gelap bercampur dengan silver milik Sebastian, bukan melainkan milik sisi serigala pria itu.
Mata Sydney tidak bisa teralihkan dari sosok anggun Gamma dari Darkmoon Pack. Dia begitu terpana hingga matanya tidak mampu berkedip. Sosok serigala yang berdiri tidak jauh darinya begitu berbeda dengan serigala lainnya. Tubuhnya besar, bahkan melebihi ukuran tubuh Ezra—yang merupakan seorang Alpha—menandakan bahwa dia bukanlah sembarang Gamma.
Setiap dia bergerak, otot-otot tubuh serigala itu begitu terlihat, bahwa dia adalah seorang warrior dan petarung yang hebat, manik gelap-silver tajamnya, menatap Sydney dengan begitu intens. Bulu-bulunya berwarna cokelat yang mirip dengan warna rambut sisi manusianya, namun sedikit lebih terang, hanya area wajah dan buntut dari serigala itu yang berwarna lain, yaitu putih. Bulu-bulu tebal nan lebat itu begitu indah diterpa sinar Mentari, berkilauan layaknya permata langka. Kaki-kakinya yang kokoh dan panjang, menjejak tanah hutan dengan penuh percaya diri.