Bab 2. Pertemuan dua hati yang terluka

3.1K 431 9
                                    


UPDATE!

Ayo semua merapat! Update di tengah malam minggu kembali hadir! siapa yang nunggu chapter ini? mana suaranya?


Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁😁


Vote comment share

Follow recommend


Love,

DyahUtamixx


BELUM DI EDIT


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Begitu panik dengan informasi yang baru saja diketahuinya, Sydney memutuskan untuk kembali ke kamar dimana dirinya bangun beberapa saat yang lalu. Dia tidak mau gegabah untuk bertindak saat ini, tidak disaat dirinya tahu bahwa pria yang menyelamatkannya bukanlah pria sembarangan. Sydney mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan dan menyadari bahwa kamar yang ditempatinya tidak memiliki akses keluar selain pintu. 

Jendela yang terpasang di kamar hanya berupa kaca besar dengan tirai tebal sebagai penghalang sinar matahari. Sydney menggigit bibirnya dan menatap pintu lain yang ada di kamar ini, pintu yang dirinya tebak adalah akses masuk ke kamar mandi. Dia menghela keras dan mendudukkan diri di atas kasur.Kepalanya tertunduk dan wajahnya terbenam di kedua telapak tangan. Dia kabur dari satu pria, dan justru masuk ke dalam jeratan pria lainnya.

Sydney tahu akan reputasi Darkmoon Pck begitupun dengan petinggi Pack tersebut. Rasanya saat ini juga dia ingin berteriak frustasi, dari banyak Pack, kenapa dia harus berurusan dengan petinggi dari Darkmoon Pack? Sydney tidak mau sedikitpun berurusan dengan Darkmoon Pack yang memiliki aliansi kuat dengan Blackblood Pack. Usahanya akan sia-sia jika Darkmoon Pack memilih untuk mengembalikannya pada Ezra. Apa Gamma Reed dapat menebak berasal darimana dirinya? Karena Sydney belum lama kabur dari wilayah Blackblood, pasti masih ada sedikit aroma Blackblood Pack yang menempel di tubuhnya. 

Sibuk dengan pikirannya yang dipenuhi oleh pikiran serta kemungkinan terburuk, dia tidak menyadari kalau pintu dibuka dan seseorang melangkah masuk. Sydney baru menyadari kehadiran orang lain di kamar tempatnya berada ketika mencium aroma werewolf, atau yang lebih spesifik lagi adalah aroma kopi yang bercampur dengan pinus serta bunga citrus, kombinasi yang begitu unik bagi Sydney, tapi entah kenapa aroma itu membuat Eloise mengangkat kepalanya tertarik.

Seketika saja dia mengangkat kepala dan manik hazelnya langsung bertemu dengan manik cokelat gelap milik Gamma Reed. Sydney tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi ini. Dia begitu gugup sekaligus takut, aura yang mengelilingi sang Gamma begitu berbeda dengan Peter—Gamma Blackblood Pack. Aura Gamma Reed lebih mirip seperti seorang Alpha, dan pengetahuan itu justru membuatnya semakin merasa takut. Jika Gamma saja memiliki aura setara dengan seorang Alpha, bagaimana dengan Alpha sendiri? Sydney tidak bisa membayangkan apa yang akan dirinya lakukan jika berhadapan langsung dengan Alpha North. Pantas saja Ezra sering menunjukkan kegugupan serta kekhawatiran jika memiliki janji temu dengan Alpha North. 

SEBASTIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang