Bab 25. Soulmate

3.3K 533 62
                                    

UPDATE!!!

Ayo semua merapat! Siapa yang nunggu chapter ini? Mana suaranya???

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁

Vote comment share

Follow recommend

Love,
DyahUtamixx



Love,DyahUtamixx

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ezra duduk dalam kesunyian di dalam ruang kerjanya yang ada di pack house Blackblood Pack. Kedua tangannya saling bertaut di atas meja dan saling mengepal dengan kuat sedangkan manik hijaunya menatap nyalang foto Sydney yang dia ambil dari rumah keluarga Beta terdahulu. Emosinya yang didominasi oleh amarah dan dendam begitu kental terasa dan tubuhnya gemetar menahan diri untuk tidak lepas kendali dan mengamuk.

Dia sudah melakukan hal itu sekali setelah mengetahui kalau Sydney bersama dengan Gamma sialan itu yang diperparah dengan rahasia yang wanita itu bawa bersamanya saat melarikan diri dari Blackblood Pack, dan hal itu sukses membuat anggota packnya meringkuk ketakutan, memilih untuk menjauhkan diri darinya, dansekarang setelah mereka tidak lagi menjauhkan diri, Ezra tidak mau mengulangi hal yang sama. Dia tidak bisa membiarkan amarah menguasai dirinya, tidak. Dia tidak akan melakukannya, tapi Ezra berjanji akan melampiaskan semua perasaan yang bercokol di hatinya saat Sydney kembali ke dalam genggamannya.

Dia hanya perlu mencari waktu yang tepat untuk melakukan itu. Saat ini Alpha North tidak mau mendengarkan penjelasannya, karena wanita itu pasti sudah memberitahukan kebohongan yang terjadi, memutar balikkan sebuah fakta, tapi Ezra yakin jika dia bermain pintar, Alpha North akan lebih mendukung dirinya, dan mengembalikan Sydney kepadanya, yang jadi permasalahan disini adalah Gamma sialan itu. Gamma yang telah bernai merebut wanitanya.

Terdengar suara ketukan di pintu sebanyak tiga kali, membuat Ezra tersadar dari pikirannya yang sedang berkecamuk. Javier mulai gelisah dan selallu menggeram, kenyataan bahwa soulmatenya sedang bersama pria lain, membuat Javier tidak tenang, dan hal itu berpengaruh pada dirinya. Ezra menggelengkan kepala dan meminta jiwa serigalanya untuk tenang. Dia berjanji pada Javier akan mengembalikan soulmatenya ke genggaman mereka. 

Dengan pemikiran itu, Javier perlahan berubah tenang dan Ezra dapat menetralkan emosi yang ada di dalam dirinya. Setelah memberikan izin bagi siapapun yang diluar untuk masuk, Ezra kembali menatap foto Sydney yang masih berumur delapan belas. Waktu dimana dia bertemu dan mengklaim Sydney untuk yang pertama kali. Manik hijaunya teralih dari foto Sydney ke arah Betanya, Harper. Di balik punggung Harper terdapat sosok wanita yang begitu dipujanya, berdiri dengan tubuh gemetar dengan wajah bersimbah air mata, namun manik biru wnaita itu menatap dirinya dengan tatapan benci yang begitu nyata, membuat Ezra tersenyum miring.

Betapa ironisnya situasi saat ini? Ayahnya yang brengsek pergi meninggalkan diirnya danibunya demi manusia yang telah Dewi Bulan jadikan sebagai soulmate, dan sekarang dia disini, menginginkan soulmate orang lain menjadi miliknya. Ezra menatap sosok July yang hanya terbalut gaun tidur tipis dan berkata, "Lusa, adalah upacara penobatanmu menjadi Luna, dan setelah itu, kita akan lakukan ritual mating. Sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Jangan pernah melawna atau memberontak, July, atau nyawa soulmatemu yang akan menjadi taruhan."

SEBASTIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang