22

49 2 3
                                    

Ara p.o.v

Sudah hampir dua bulan lamanya sejak awal aku mengenal Theo. Dalam dua bulan tersebut, kita berdua menjadi salah satu teman dekat untuk satu dengan yang lainnya. Perasaanku untuknya juga semakin mendalam namun aku takut mengungkapkan.

Theo p.o.v

Dua bulan mengenal Adhara, aku jatuh padanya. Dan hari ini, di tanggal 15 May ini, aku ingin menanyakan padanya untuk menjadi milikku. Pacarku. Aku ingin mengenal dia lebih dalam. Rencananya aku akan mengajaknya ke sebuah taman nanti disitu aku sudah mempersiapkan picnic kecil untuknya setelah dia memberi tahu bahwa dia tidak menjalani puasa hari ini.

Ara p.o.v

"Kakak tolong ketemuin management dapur Asix di Kelapa Gading, kak." bunda meminta pada Kak Loly yang terlihat sudah siap untuk pergi.

"Bun, please bun, aku gak bisa. Udah janjian sama Dave duluan. Gak bisa diundur apa, ke besok gitu?" kakak bilang.

"Kak, ini kan kamu yang pegang... Tolongin lah, bunda sama pipi harus ke Semarang ada event nyanyi, malem baru pulang." jawab bunda.

Sepertinya kakak dan bunda tak ada yang mau mengalah dan sebelum mereka malah berantem, aku pikir, aku bisa untuk menolong kakak dan bunda.

"Aku aja kesana. Perlu apa, bun?" aku menengahi mereka.

"Bener, dek? Meeting per bulan, dek. Liat perkembangan, apa yang perlu di improve, gitu-gitu." ujar bunda.

"Oh, yaudah. Aku kesana sekarang. Kelapa Gading nya dimana?" tanyaku.

"Di MKG 3, dek. Kamu gak ada apa-apa hari ini?" bunda kembali bertanya.

"Sore nanti aku ada ketemu sama Theo, cuman urusin ini dulu gak papa. Ini masih siang, juga." jawabku.

"Thank youu, dek!!!" Kak Loly memelukku dari samping dan pamit untuk pergi.

"Aku jalan, bun.. Bunda sama pipi good luck di Semarang, see you tonight." aku pamit ke bunda dan pipi.

"Iya, dek.. Makasih, sayang... Minta Pak Ito aja anterin, nyetir sendiri parkir di mall susah. Bunda sama pipi disetirin sama dua supir baru, sekalian coba. Namanya Pak Joko sama Pak Johan." bunda menjelaskan.

"Oke bun.. Bye!" aku bilang, menuju mobil dan jalan untuk bertemu dengan management Dapur Asix.

Perjalanan menuju Kelapa Gading untungnya hari ini lancar, jadi aku cepat sampai.

"Hi Mba Gea, apa kabar? Kata bunda hari ini meeting bulanan ya." aku memastikan.

"Iya Kak Ara, ini Mas Hiro, Mba Nina, Mas Jeremy, Mba Dedri, Mas Yosi, dan Mba Indri. Mereka yang tanggung jawab untuk masing-masing departemen." Mba Gea memperkenalkan dan aku menjabat masing-masing tangan mereka sebelum duduk.

"Oke salam kenal semuanya, kita mulai aja yuk meetingnya." kataku dan meeting pun langsung di mulai.

Meeting berlangsung cukup lama, dan akhirnya sudah mau selesai juga. Pas saat menutup meeting hari ini, Theo mengabari bahwa dirinya sudah mau sampai.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE HERMANSYAH A7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang