12

58 1 0
                                    

Author's p.o.v

Oma, om, tante, sepupu, keponakan, saudara-saudara dari keluarga A7 yang akan ikut berangkat liburan ke Turki hari ini mulai berdatangan. Mereka berjanjian untuk berkumpul dulu di Istana Cinere untuk pergi ke bandara sama-sama.

"Yang, anak-anak mana? Udah mau waktunya berangkat, takut telat." tanya Mas Anang.

"Arsy sama Arsya ada di kamar, aku suruh keluar. Aurel, Jiel, Ara aku belom liat tuh. Awas aja masih pada tidur." Ashanty berkata.

"Arsy, Arsya!" bunda memanggil kedua anak bungsunya.

"Ada oma, om, tante, semuanya udah sampe, Kak Sy sama Arsya ke depan ya. Bunda mau cari kakak-kakakmu dulu." lanjut bunda.

Pertama, Ashanty masuk ke kamar Azriel dan tidak menemukannya. Begitu juga ketika dirinya ke kamar Aurel dan Adhara di atas. Ashanty merasa heran kenapa ketiga anaknya gak ada.

"Mbaa! Ada yang ngeliat kakak-kakak kemana gak?" bunda bertanya ke pengurus rumah selagi turun tangga.

"Lah sih, kemana itu bocah bocah tiga? Ada-ada aja.." Mas Anang.

Satu rumah itu mencari satu rumah tapi tidak menemukan salah satu dari mereka juga. Satu per satu semua mulai panik. Eh, tiba-tiba ketiga orang yang dicari datang.

"Hei!! Kalian dari mana ajaa?? Sukanya bikin pipi nambah uban." Mas Anang kemudian mencubit gemas ketiga anaknya itu.

"Hehehehe maaaf pii... Tadi kita bosen, jadi muter sekalian beli snacks untuk di pesawat." cengir Kak Loly membawa berberapa kantong isi snacks dibantu Azriel dan Ara.

"Bener-bener yaaa... Udah gede susah kalian pada bikin deg-degan tau." bunda juga ikut gemas.

"Ampun bundaaa.." Ara mengangkat tangan menyerah ketika kena pukulan gemas dari bundanya.

"Ey, kapan berangkatnya ini.." Bang Indi berkata membuat seisi rumah ketawa.

Semua dari mereka masuk ke dalam mobil dan menuju bandara dengan hati senang karena akan berlibur bersama untuk 10 hari ke depan.

Ara p.o.v

Sesampai di bandara, karena masih ada waktu dua jam sebelum pesawat take off, kita memutuskan untuk menunggu di salah satu lounge yang ada. Karena bosan, berberapa dari kita juga berjalan-jalan.

"Kak Arsy sama adek mau ikut Kak Lala sama Kak Loly jalan-jalan gak?" aku mengajak.

"Mauu kakak!! Tadi pagi kok kita gak diajak?" Arsy bilang.

"Soalnya, tadi Kak Arsy sama adek masih bobo. Kakak gak mau bangunin." jelas Kak Aurel.

Setelah lama berjalan, kita masuk ke salah satu toko untuk lihat-lihat.

"Kakak! Aku mau coklat ini." Arsy menunjukkan sebuah kantong isi coklat.

"Adek juga mau!!" Arsya membawa kantong yang sama.

"Sama bunda kan gak boleh sayang... Cari yang lain coba.. Kan tadi kakak-kakak udah beliin banyak snacks." aku bilang tau bunda tidak mengijinkan adik-adik untuk makan coklat.

Mendengar tolakkanku, Arsy dan Arsya keduanya mulai menangis membuat aku dan Kak Aurel panik.

"Yaudah yaudah ambil ambil." Kak Aurel berkata.

THE HERMANSYAH A7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang