20

65 2 4
                                    

Ara p.o.v

"Queen ikut aku, King mau ikut aku atau sama Kak Jiel?" tawarku.

"Aku ikut Kak Jiel, boys car only." kata King dengan gaya coolnya.

"Gaya banget.." Queen menggoda dia.

"Sana sana sekolah, adek nanti pulang sendiri berarti ya, pulangnya ke Lumière." pipi bilang sambil kita menyaliminya.

Kita berempat pun masuk ke dua mobil terpisah dan berangkat ke sekolah. Queen dan aku bersekolah di tempat yang sama, namun dia masih duduk di bangku SMP kelas 3 dan aku duduk di bangku SMA kelas dua yang membuat kita jarang ketemu karena gedung dan kadang jadwal yang berbeda. Sampai di sekolah aku mencari tempat parkir yang dekat dengan lobby supaya lebih mudah nantinya.

"Queen, I finish school jam 3 today, are you coming home with me lagi?" aku tanya.

"Oh, no kak. I'll go with Ava, my friend. Thank you tho, I'll see you nanti ya. Also, thanks for the sick ride!" jawab Queen dan masuk ke gedung khusus untuk siswa/i SMP.

Dari satu gedung ke gedung yang lain membutuhkan waktu kira-kira 3 menit untuk berjalan namun untungnya di sebagai perantara ada taman yang bisa menjadi hiburan.

"Ra!!! Mau kelas nih, lets go!!" teriak Aisyah dari jauh.

Kelas hari ini tidak terlalu padat, hanya ada kelas bisnis, bahasa inggris, biologi, dan matematika. Sisanya adalah "free time" dimana siswa dibebaskan melakukan apa saja asalkan produktif.

Author's p.o.v

Saat Adhara sedang bersekolah, tiba-tiba di siang bolong Mba Vida mendapatkan artikel-artikel yang kurang mengenakkan. Judul artikel tersebut adalah "Raul Lemos : KD TIDAK HADIR KE ACARA ADHARA HERMANSYAH KARENA DIRINYA TIDAK DIUNDANG." Di dalam artikel tersebut juga ada video yang menunjukkan Raul Lemos dan KD yang berbicara ke wartawan. Raul Lemos menyatakan bahwa KD tidak diundang untuk menghadiri acara Adhara, menyebutnya anak durhaka dan terlihat KD yang tinggal diam seperti menyetujui pernyataan suaminya itu.

"Mba Sri! Bunda sama Mas Anang lagi apa?" Mba Vida bertanya.

"Lagi di pantry, Mba Vida. Makan siang sama kakak juga." jawabnya.

Mba Vida kemudian setengah berlari ke atas untuk menunjukkan berita tersebut. Tidak biasa keluarga A7 memikirkan artikel-artikel, tapi jika udah keterlaluan, mereka akan bertindak.

"Bunda, Mas Anang, kak.. Ini ada artikel." Mba Vida memulai.

"Artikel opo lagi se Mba... Hahahahaha." ucap Mas Anang santai masih belom mengetahui keseriusan artikel kali ini.

"Pak Raul sama Mba KD, Mas.. Mereka barusan ngomong ke media, pagi ini." ujar Mba Vida pelan-pelan.

Tanpa basa-basi, kakak mengambil handphone dari Mba Vida dan meminta maaf karena kekasaran yang spontan.

"Kak?" Mas Anang memperhatikan putri sulungnya.

"Iya pi, ni ada videonya." kata Aurel memainkan video yang ada bersama ayah dan bunda.

Ping

Ping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE HERMANSYAH A7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang