16

49 1 0
                                    

Ara p.o.v

Liburan ke Turki sudah berakhir dua hari yang lalu, artinya hari ini acara ulang tahunnku, di tanggal 27 Maret. Aku merasa sangat excited karena semua keluarga dan teman-temanku akan berkumpul. Acara akan dimulai jam 6 sore nanti. Siang ini aku akan ditemani pipi membuat SIM dan KTP dan setelah itu kembali ke rumah buat siap-siap.

"Dek, ayo, nanti telat." kudengar pipi berkata dari luar pintu kamarku.

"Iya pi, ni aku udah mau turun." jawabku.

"Cieee yang bentar lagi punya KTP, punya SIM udah bisa nyetir sendiri..." canda Kak Loly.

"Adek, ini jus nya diminum, pipi udah nunggu di mobil tuh." ujar bunda memberiku gelas isi jus hijau.

"Bunda gak ikut temenin ya, masih banyak yang harus diurus buat nanti malem." lanjut bunda membelai kepalaku.

"Iya bun, gak papa. Aku pergi dulu ya." pamitku.

Pertama, kita ke tempat pembuatan KTP terlebih dahulu dan karena sudah membuat janji, waktu yang termakan tidak terlalu lama. Selesai pembuatan KTP, kita langsung ke tempat pembuatan SIM.

Dalam perjalanan, kebetulan aku sedang membuka instagram aku melihat story mimi yang sedang ada di luar kota bersama teman-temannya. 'Oh paling mimi kerja, pas ketemu temennya, nanti sore udah pulang ke acaraku' itu pikirku.

Author's p.o.v

Saat Ashanty lagi sibuk berberes persiapan acara nanti malam dan di saat yang bersamaan mengurus anak-anak dan berberapa pekerjaan, terdengar ada yang heboh di lantai bawah.

"Bunda, ini ada kiriman bunga gede banget." kata Mba Maria yang diikuti oleh Pak Haris yang membawa sebuah pot isi rangkaian bunga yang cukup besar.

"Dari siapa, Mar? Taro di meja tengah aja, nanti aku kesana liat." ujar Ashanty menaruh barang yang sedang dipegangnya dan berjalan ke meja bunga besar itu diletakkan.

    Selamat Ulang Tahun yang ke-17
Adhara Andira Nur Hermansyah
Sukses selalu ya dek..
Maaf Mimi gak bisa hadir ke acaramu
We love you always nak

Mimi KD , Om Raul
Amora, Kellen

Deg. Hati Ashanty langsung merasa bersalah dan kasihan untuk Adhara. Dia tau bahwa hati anaknya akan sedih. Ashanty juga langsung bingung gimana dia akan memberi tahu Ara. Ashanty bingung apa yang harus dia lakukan.

"Aurel!! Azriel!! Kesini cepetan!" teriak Ashanty memanggil kedua anak itu.

"Bunda? Kok gak enak gitu nadanya? Biasa manggil aku Jiel manggil kakak, kakak." tanya Jiel yang keluar dari kamar Arsy bersama Aurel.

"Sini, liat." ujar Ashanty menunjukkan kartu ke Aurel dan Jiel.

Terlihat jelas perubahan muka Aurel dan Jiel yang menahan marah, kecewa, dan sedih. Sedih karena tidak jadi bertemu dengan miminya, marah dan kecewa karena sudah mematahkan janji kepada adik mereka.

"Mimi gitu kan, bilang bisa-bisa akhirnya gak dateng juga. Jiel ambil hp, aku telepon." bilang Jiel kesal.

"Lala tau gak? Dia bakal sedih banget. Aku gak terima." susul Aurel yang juga tak kalah kesal.

"Eh, udah-udah jangan pada marah, mimi mungkin ada kerjaan mendadak atau apa. Jangan asumsi dulu. Sekarang ngomong ke adeknya gimana." balas Ashanty.

THE HERMANSYAH A7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang