1

215 4 0
                                    

Remaja cantik yang berusia 16 tahun itu terlihat amat gelisah sembari menunggu mobil jemputannya itu. Adhara Andira Nur Hermansyah atau akrab dipanggil Ara, Dhara, dan Lala (untuk orang-orang terdekat) merupakan remaja tersebut. Dia sedang menunggu Pak Ito, supir kesayangan keluarganya untuk menjemputnya di sekolah dan mengantarnya ke studio rekaman untuk bertemu  dengan kakak perempuan satu-satunya. Akhirnya, setelah 15 menit menunggu, Pak Ito pun datang.

"Pak Ito, macet ya pak? Lama banget, aku telat nih ke studio mau nyusul Kak Loly rekaman." kataku.

"Iya kak, macet banget. Terus tadi Pak Ito juga abis sekalian anterin bunda ke Dharmawangsa." jawab Pak Ito sambil menyetir agak cepat supaya bisa lebih cepat sampai ke tempat rekaman.

"Oh ok pak, abis itu Pak Ito jemput bunda lagi aja ya. Nanti aku bisa pulang sama Kak Loly kok." Ujarku sambil mengabari Kak Loly kalo aku udah on the way.

Kira-kira 20 menit kemudian, aku sampai di studio dan aku berterima kasih ke Pak  Ito dan langsung masuk ke dalam studio. Ketika aku masuk, Kak Loly pas baru selesai menyanyi bagiannya. Aku dan Kak Loly sedang merekam lagu Tanpa Bintang edisi yang  baru.

"Sorry semua, jadi nunggu lama ya? Tadi macet banget." Aku berkata meminta maaf.

"Gak papa kok dek, kakak juga pas baru selesai." ujar Kak  Loly sambil minum.

"Iya Ra, gak papa kok. Kita langsung mulai aja yuk." kata Kak Fido yang merupakan direktur vokal kita berdua.

Kira-kira rekaman memakan waktu 1,5 jam. Begitu kita selesai rekaman, aku dan Kak Loly langsung pulang karena harus packing untuk pergi ke Afrika besok. Aku, Pipi, Bunda, Kak Loly, Cece Vindyka, Bang Indi, Mba Vida, dan Dodi harus berangkat ke Afrika selama seminggu karena diminta untuk promosi wisata-wisata yang ada di sana.

"Pi, Bunda! Loly sama Ara pulang!" Teriak Kak Loly ketika melihat tidak ada orang di ruang tamu.

"Aurel, Ara, udah makan?" Pipi tanya sambil duduk di salah sofa yang ada di ruang tamu.

"Belom pi, gampang.." jawabku serentak dengan kak Loly.

"Kalian ini makan dulu, nanti dua duanya maag nya kambuh.. Besok kan mau berangkat. Gih, makan dulu udah bunda siapin di situ. Abis itu mandi terus packing." suruh bunda.

"Iya bun.." jawab kak Loly dan aku singkat.

Kalau bunda yang sudah menyuruh, tidak ada satu pun dari kami yang berani menolak. Kami ber 5 sangat bergantung sama bunda. Jadi ya, nurut aja..

Aku dan kak Loly pun ke meja makan dan makan. Setelah selesai, kami berdua langsung naik untuk mandi dan begitu selesai langsung turun ke bawah untuk packing.

Ketika lagi packing, tiba-tiba ada yang datang. Tamu itu bernama Atta Halilintar, youtuber pertama di Asia. Seketika aku bingung kenapa dia datang ke rumahku cuman kemudian aku sadar bahwa dia datang untuk membuat konten youtube keluargaku dan untuk channel nya. Kontennya adalah, dia akan mengikuti aktifitas yang sekeluarga lakukan.

"Eh, Ta. sini masuk. Kamu mau minum apa?" tanya bunda sambil packing.

"Gampang bun.. Sekarang bunda lagi packing buat apa bun? Baju dinginnya banyak banget." tanya Atta.

"Iya nih Ta, besok bunda, om Anang, Loly, Lala, Cece, Indi, Vida, sama Dodi besok mau ke Afrika. Ada kerjaan. Disana seminggu." Kata bunda. 

"Oh gitu.. Emang cuacanya disana gimana bun?" Bang Atta bertanya lagi sambil mengecek suhu di Afrika lewat aplikasi di handphone nya. 

"Bun, ini mah gak dingin-dingin banget. Rata-rata 21 derajat. Gak usah bawa baju dingin sebanyak ini kali bun.." Kata bang Atta sambil tertawa. 

"Oh hahaha iya bener.. thank you ya Ta. Aurel! Ara! Ayo sini packing dong besok kita kan pagi-pagi." Kata bunda agak kesal karena aku dan kak Loly masih bersantai selesai makan. 

THE HERMANSYAH A7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang