Chapter 38

1.5K 286 326
                                    

Fun fact: Tidak ada yang menunggu cerita ini

"Hei (y/n), kenalin nih pacarku, namanya Udin."

(F/n): Friend name

"Hai, senang bertemu denganmu, aku Udin pacarnya (f/n)."

"Hehe, senang bertemu denganmu juga Din! Moga langgeng ya sis, pjnya jan lupa."

"Pj pj, kau kira aku punya uang?!"

"Dasar misquen."

"Aku aja beb yang bayar."

"Makasih sayang."

"Dasar kalian tyda berperikejombloan."

(Ceritanya ini itu batas yarobun)

"Hei (y/n)"

"Loh Udin? Kok disini? Mana (f/n)?"

"Di lagi ada urusan. Anu, boleh kita ketemuan di "Cafe ini tim mi sedap"? Aku ingin meminjam kameramu."

"Oh? Bole bole, aku ngambil kameraku dulu di rumah."

"Jam satu siang ya."

"Siap bro."

(Dibates lagi ceritanya bund)

"Noh kameranya, jangan dirusak Lo ajg, mahal ini."

"Iya iya, cerewet ih, jadi suka."

"Mon maap, lu ngomong apa tadi?"

*Sigh* "Jadi gini (y/n), sebenernya gw suka sama lo dari pandangan pertama, mau gak jadi pacar gw?"

"Gak mau lah bgsd, dicap pelakor nanti aku bah."

"Sembunyi-sembunyi kan bisa beb."

"Beb bab beb, kau kira aku bebek?! Udahlah, gw mau pulang! Siniin kameraku!"

"Cih."

(Yang ini gak usah dibaca)

BRAK

"(F/n)? Napa lu?"

"Kamu itu ya, jahat banget ya sama aku! Tega-teganya kamu macarin pacar temen kamu sendiri!"

"Hah? Apasi?"

"Nih liat fotonya!"

". . ."

"Salah paham ini cuk!"

"Halah, gak usah ngelak kamu Maya!"

"Maya teh Saha?"

"Gatau"

"(F/n), aku bisa jelaskan, ini gak seperti yang kamu kira!"

"Cukup ferguso, gak ada yang perlu dijelasin."

"(F/N)! HEH, SINI DULU IH!!"

"Wah liat, (y/n) ternyata pelakor ya."

"Gak nyangka gw.'

"Tampangnya aja baik, tapi kelakuannya kek setan."

"Ih, dasar murahan, maunya sama laki-laki yang jelas-jelas punya orang."

"J*l*ng."

"Dasar Pelakor."

"Mati aja lu sana, dasar pelakor."

►𝗧𝗵𝗲 𝗧𝘄𝗶𝗻𝘀 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang