Chapter 19

3.1K 451 168
                                    

"Dah sembuh lu tong, kirain bakalan mokad, udah berharap padahal."

"Bgsd kamu ya."

Saat ini Adji sedang membawa pulang (y/n) sedang menuju rumah mereka. Keadaan (Y/n) sudah membaik yang mengakibatkan dia diperbolehkan kembali ke rumahnya.

Lebih tepatnya diusir sih

Habis si (y/n) ngotot pengen ketemu Tanjirou, padahal dilarang sama mbak Kochou tetep aja ngeyel, akhirnya diusir deh

Mampus, awokawokawok :D

"Dirumah, kamu gak boleh masuk dapur, pantang bagimu untuk masuk ke dapur, Pamali." Jelas (y/n) pendek sempit.

Untung gak sampe meledak, berterimakasihlah pada Radith yang dengan senang hati mengajarkan aturan-aturan dapur pada Adji.

"Kasian aku sama istrimu nanti." Ucap (y/n) dengan nada prihatin pada Adji.

"Lah napa?" Ucap Adji kebingungan.

"Ntar dapurnya hancur kalau kamu ikut campur tangan, eh tapi kalau kamu punya calonnya sih."

"Kampred"

Sesampainya di rumah...

"SAMLEKOM MAMANK." ucap (y/n) sambil menendang pintu hingga rusak.

Ntar yang perbaiki kan Adji kok, sans :)

"Astaghfirullah, salam yang bener! Kamu itu berdosa banget."

"Berdosa? Aku gak ada dosa ya, kamu yang berdosa."

"Yeu, yang biasanya nyolong rambutannya Bu Sameralda kan elu."

"Elu juga ikutan anyink."

"Kan yang duluan kamu."

"Gak ya, kamu!"

"Baru pulang dimarahin, ngajak berantem?"

"Kamu sih!"

"hiii..ih. Eh jangan berantem dulu.  Kiki cuman minta permen susu-"

"Ngapa malah iklan anjir?"

Ya mana saya tau, saya kan bukan tokoh disini 🗿

Kembali lagi ke-kemana ya?/plak

"Udah sembuh kamu? Kirain bakalan mati, eh tapi kalo kamu mati ni ff gak bakal lanjut deng." Ucap Radith dengan watados.

'(y/n) sabar (y/n) kuat...' - (y/n) yang diharapkan tuk mokad muda

"Yaudah, aku mau masuk dulu. Dji, perbaiki pintunya ya, gak ada penolakan karena aku ini absolute." Perintah (y/n) pada Adji sambil mengeluarkan seringainya.

"Kalau aku tidak mau?"

"Nyawamu kuambil menggunakan garpu."

"Lah? Ya kagak bisalah anjir, awokawokawok"

"Ya, tinggal nusuk matanya, trus dikeluarin tuh satu persatu. Trus dibuat hiasan di sekitar tangan sama kakimu, biar estetik gitu. Trus ditusuk-tusuk deh badanmu sampe bolong, tinggal sobek kulitnya dan keluarin usus, hati, ginjal, jantungmu, lalu injek kepalanya sampe otaknya muncrat keluar. Dah kan?" Jelas (y/n) sambil menyeringai.

Tau ah, pikiranku absurd sekali~

Lagian gak serem, malah aneh, jadi gak apa :)

U_U

#maludenganpikiransendiri

"Ba-baik (y/n)-sama..." Cicit Adji ketakutan.

'Kenapa ada jelmaan Akashi disini?'

►𝗧𝗵𝗲 𝗧𝘄𝗶𝗻𝘀 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang