Chapter 4

5.5K 725 451
                                    

Seminggu kemudian...

Adji POV

Aku sedang menyesap teh hijau di halaman belakang rumah sambil menikmati  udara dan pemandangan di pagi hari.

"Benar-benar pagi yang tenang" ujarku sambil menyesap teh hijauku.

"UWAAAKH, KECOAKKK"

"ADJI TOLONGIN, ADA KECOAK DIKAMAR KU!!!"

"AAAAAAAARRGH, HELEP"

"ADJIIIIII"

"BANGSUL KECOAKNYA TERBANG"

"EMAAAAK, BAPAAAK"

BRUAK BRAK BRAK GEDUBRAK

Benar-benar pagi yang sangat tenang :)

"..."

Bentar, kok tiba-tiba berhenti tereak si kunyuk tadi, hmm mencurigakan.

Aku segera pergi ke kamar (y/n) dan melihat apa yang terjadi. Terlihat (y/n) yang sudah tepar sambil mengeluarkan busa dari mulutnya dengan kecoak menempel di dahinya. Aku segera memukul kecoak dengan sendal yang entah datang darimana, bodo amad sama kepalanya si (y/n), yang penting masalah kecoak beres. Setelah kecoak itu mati, aku membuangnya ke depan rumah.

"Hiksu, makasih lho Dji, kamu udah Baek, rajin, suka menabung dan tydak sombong. Emang da bes kamu tuh."

Anjir langsung bangun, biasanya kalo dibangunin kan sudah ni anak(ya iyalah, kan kamu pukul kepalanya naq). Bentar, ni anak muji? Aku terhura :')

"Iya iya, sekarang diem. Berisik tau, aku ingin meminum teh hijauku dengan tenang sembari menikmati udara dan pemandangan di pagi hari." Ujarku pada (y/n) yang dibalas dengan tatapan WTF olehnya.

"Halah, gak usah sok kamu. Kamu itu kelakuan barbar, gak ada akhlak lagi. Buktinya aja kamu tadi dengan santuynya mengeplak kepalaku yang mulus gak seperti hubunganku dengan doi. Jadi gak usah sok-sokan menikmati udara pagi gitu. Gak cocok ih, jijiq aku"

Tadi memuji sekarang menghina, maksud apa ya? Okeh aku gak jadi terhura :)

'Kampretos sekali'

"...Kamu tuh ya, pagi-pagi udah ngajak berantem. Gak capek apa? Dah lah, aku mo balek"

"Yaudah sana, hush hush"

Anjir, ngusirnya kek ngusir ayam gitu ya. Sungguh gak ada akhlak sekali, padahal dah ditolongin. Dah lah, aku gak denger aku pake sendal(maksudnya apa woi).

"Permisi, benarkah ini kediaman Kirigazaki Adji dan Kirigazaki (y/n)?"

Aku segera membukakan pintu depan dan mempersilahkan orang tadi masuk.

"Iya benar, silahkan masuk pak"

"Perkenalkan, namaku Konegawa. Aku yang menempa nichirin kalian berdua. Silahkan dilihat"

"Ah, terima kasih. (Y/N), NICHIRINNYA UDAH JADI! AYOK SINI KE RUANG TENG-"

"MANA-MANA? MANA NICHIRINNYA?"

Buset dah, cepat sekali anak ini_-

"Nih punyamu"

Aku menyerahkan nichirin milik (y/n). Lalu aku membuka sarungnya dan mengeluarkan nichirinnya, begitu pula (y/n).

(Warna nichirin kek gambar di chapter 1)

3rd POV

Setelah itu, datanglah kakushi yang mengantar seragam pemburu iblis. Adji dan (y/n) segera pergi ke kamar untuk mencoba seragam mereka. Beberapa menit kemudian, Adji keluar dengan memakai seragam pemburu iblis miliknya.

►𝗧𝗵𝗲 𝗧𝘄𝗶𝗻𝘀 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang