Chapter 24

2.5K 404 309
                                    


Maap kalo ada typo, maap juga kalo aneh :''

Mendadak lupa sama alur, ini aja sampe buat 3 kali jir, hshshsh

Sekian, terima Ikuya

"Wajah yang baaagus kawan, kulit yang mulus, tidak ada bercak, tidak ada tanda lahir, tidak ada luka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wajah yang baaagus kawan, kulit yang mulus, tidak ada bercak, tidak ada tanda lahir, tidak ada luka. Kau punya tubuh yang bagus kawan, aku bahkan tidak bisa gemuk." Puji Gyuutarou pada Ujuy.

"Kau juga tinggi sekaali kawan, aku yakin kau pasti terkenal dikalangan wanita."

"YAIYALAH, DIA AJA UDAH PUNYA ISTRI 3, AKU YANG JOMBLO MAH BISA APA?" mewek Adji.

"3 Istri? Aku iri sekali kawan, tidak bisa dimaafkan, bisakah kau mati saja? Aku akan membuatmu merasakan kematian yang pedih, aku akan mengulitimu hidup-hidup dan mengeluarkan isi perutmu."

"Iri? Bilang bos ;D" balas Uzui sambil ngakak.

"BUKAN HANYA DIA KAK! MASIH ADA YANG LAIN!! BUNUH PEREMPUAN YANG SUDAH MEMBAKARKU KAK!! AKU SUDAH BEKERJA KERAS SENDIRIAN!! TAPI, MEREKA MENGHALANGIKU DAN BERBUAT JAHAT PADAKU KAK, MEREKA TERUS SAJA BERBUAT JAHAT PADAKU!!" Jerit Daki histeris yang kerasnya melebihi koar-koar omelan emak.

"Bacot lu, udah cengeng jangan sok keras, kan anda duluan yang cari masalah." Potong (y/n).

"Uhhh... HUWAAAA"

"Yeu, malah nambah nangis."

"Berani-beraninya kau menyakiti membuatnya menangis, aku akan membunuh semua orang yang mengganggu adikku, saatnya menagih hutang!!" Ucap Gyuutarou sambil menyerang (y/n).

"JAN DIINGETIN ANJINK, KEINGET KAN PUNYA UTANG CILOKNYA PAK KAMALUDIN 10 REBU!!" Balas (y/n) gak nyelo.

"Jurus darah iblis: Sabit percikan."

"GYAAAAA, MAAPKAN AING, AING KHILAP!!!" Jerit (y/n) histeris sambil melompat keluar.

(Y/n) berhasil menghindar dari serangan Gyuutarou.

"AWOKAWOKAWOK, TYDAK KENA!!"

Namun, karena tak berhati-hati lengannya terkena sayatan yang cukup dalam dari sabit Gyuutarou.

(☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞

"Kamu gak apa?" Tanya Adji sambil menghampiri adiknya.

"Gak apa gundulmu, lenganku luka anjir!" Balas (y/n) sambil menjambak Adji.

"IYA IYA, AMPUN"

"MAMAM NIH!"

Malah gelud kalian

"Kirigazaki-san! Anda tidak apa-apa?!" Tanya Hinatsuru khawatir sambil menghampiri dan mengobati (y/n).

"Hanya luka kecil, tidak usah terlalu khawatir Hinatsuru-san. Dan tolomg panggil kami dengan nama kecil, ntar pas manggil kita berdua sama-sama noleh lagi, kan gak lucu." Balas (y/n) sambil cengengesan.

►𝗧𝗵𝗲 𝗧𝘄𝗶𝗻𝘀 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang