Chapter 7

4.7K 668 208
                                    

3rd POV

Saat ini Adji dan (y/n) sedang dibawa menuju kediaman kupu-kupu oleh mbak Kochou dan mbak Mitsuri. Kata mbak Kochou yang pendec ini luka mereka belum sepenuhnya sembuh (yaiyalah, pas masih diobati digeret ke markas), dan karena suatu kejadian luka mereka bertambah, parah malah. Akhirnya si kembar pun dibawa oleh mbak Kochou dibantu mbak Mitsuri karena kondisinya yang mengenaskan terutama (y/n) yang penuh luka sehabis gelud tadi.

Yaelah habis bergelud ternyata, bentar plesbek dulu.

Plesbek on

Saat ini para pilar serta kedua tokoh utama yang kita semua sayangi sedang bercengkrama di halaman markas pemburu iblis. Oyakata-sama kembali masuk kedalam dibantu anak-anaknya karena harus beristirahat. Terlihat (y/n) yang sedang mengobrol dengan mbak Mitsuri, sedangkan Adji terlihat sedang melakukan pdkt dengan mbak Kochou. Dari kejauhan, kang cilok yang ternistakan en not have friend ini menatap interaksi antara Shinobu dan Adji dengan pandangan errr...cemburu?

Hayolo kang tepung cemburu Dji :)

Kembali ke keadaan (y/n) sekarang. Saat ini (y/n) sedang mengobrol dengan pilar cinta dengan diawasi bucinnya yang bergelantungan diatas pohon. Tiba-tiba Sanemi datang dan menabrak (y/n) hingga tersungkur kebelakang dengan tydak elitnya.

"DASAR SYALAND, PUNYA MATA GAK SIH? KALO JALAN LIAT-LIAT DONG!" Teriak (y/n) gak nyelo kepada Sanemi selaku tersangka utama.

"HAH?! SEHARUSNYA KAU YANG LIHAT JALAN BOCAH! HARUSNYA KAU YANG MINGGIR TADI!" teriak Sanemi gak nyelo ugha.

"HEH, EMANGNYA INI RUMAHMU APA? BUKAN KAN! JADI YA JAN NGATUR-NGATUR, LAGIAN KAMU SIAPAKU COBA? DENGAR YA KAKEK CODET UBANAN, MASIH ADA RUANG UNTUK LEWAT, PAK USTADZ AJA MASIH BISA LEWAT!"

"PAK USTADZ SIAPA BGSD?"

"YA PILAR BATU LAH OGEB!"

"OH, GITU YA"

"YA"

"ETDAH, MALAH MELENCENG. SEKARANG AKU TANYA PADAMU BOCAH! MEMANGNYA INI JUGA RUMAHMU? DASAR BOCAH TAK TAU SOPAN SANTUN!"

"Hee? Tapi aku tidak sepertimu yang saat pertama kali diangkat menjadi pilar marah-marah serta menunjuk Oyakata-sama dihadapan para pilar yang lain." ucap (y/n) sambil menyeringai pada Sanemi.

Para pilar yang mendengarnya termasuk Adji mencoba untuk menahan tawanya agar tidak keluar. Sanemi yang mendengar hal itu langsung kicep, muka doi sontak memerah bak udang rebus.

Kok jadi laper ya :(

"A-APA?! TAU DARI MANA KAU HAL ITU BOCAH?!" tanya Sanemi ngegad pada
(y/n).

(Y/n) kicep, doi keceplosan.

HIYA MAMPUD-

'Bangsyit, ni mulut kenawhy mesti kagak mau diajak kompromi seh?' batin (y/n) sambil meratapi kecerobohannya.

"A-aku me-mendengarnya dari.. emm" ucap (y/n) terbata-bata.

"A-aku yang memberitahunya, maaf Shinazugawa-san" ujar Mitsuri ketakutan.

"Oh, jadi kau yang memberitahunya?" Ucap Sanemi pada Mitsuri sambil mengeluarkan aura gelap disekelilingnya.

Mitsuri yang melihat hal itu sontak mundur ketakutan. Muka doi kek keliatan mau nangis. Mitsuri pun berjalan mundur sambil mengucapkan kata maaf berulang kali.

Obanai selaku bucinnya mbak Mitsuri pun tydak tinggal diam. Dengan gagah berani, doi turun dari pohon untuk membantu pujaan hatinya. Namun sayang seribu sayang, saat turun dari pohon doi kepeleset lalu jatuh dengan aestetik kebawah.

►𝗧𝗵𝗲 𝗧𝘄𝗶𝗻𝘀 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang