Chapter 10

4.1K 534 323
                                    

3rd POV

Saat ini, si kembar serta Radith sedang bersantai di halaman rumah. Kenapa ada Radith?

"Aku pengen liat mereka gelud, gak tau kenapa" - Radith

Mereka sedang bersantai di halaman rumah sambil menikmati camilan yang dibuat oleh (y/n) serta teh hangat. Mereka malam sambil bercanda tawa dengan satu sama lain. Sungguh sangat harmonis.

Kutekankan lagi, sangad sangad harmonis :)

"Hei, kalian lahir hari apa?" Tanya Adji.

"Gak tau, lupa. Kamu kapan Dith?" Ucap (y/n).

"Entahlah, aku gak tau. Napa emang?" balas Radith.

"Kalian tau gak? Ada sebuah riset mengatakan bahwa seseorang yang lahir di hari Rabu rata-rata cenderung pemarah jika dipukul bagian belakang kepalanya." Jelas Adji panjang lebar.

"Eh serius?" Tanya (y/n).

"Hooh" balas Adji.

"Pfft" ucap Radith.

"Wah, baru tau aku. Makasih infonya Dji, kira-kira kita lahir hari apa ya?"

"...."

"LHA YA EMANG GUVLUK, KAMVRET KAO"

"GYHAHAHAHA" tawa Adji dan Radith meledak.

"KELAMAAN DI ISEKAI JADINYA OTAKNYA LEMOT YA? WAKAKAKAKAK" - Adji

"GYAHAHAHA, OGEB SEKALI ANDA" - Radith

"SYALAND KAU DJI, NGAJAK GELUD EMANG" ujar (y/n) ngegad sambil memukul kepala Adji.

"HEH, KOK DIPUKUL? NANTANG KAU YA?" balas Adji gak kalah ngegad.

"BERANTEM YOK, HALAMAN LUAS NEH"

"AYOK, SIAPA TAKUT"

"AKAN KUBUKTIKAN KEKUATAN DARI (Y/N)-SAMA YANG CANTIK DAN HEBAT INI!"

"HYLYH, BULLSHIT"

"TERIMALAH, RASENGAN"

"AKU TAK AKAN KALAH, CHIDORI"

"CRIT CRIT CRIT BZZT" saat Adji mengatakan itu terjadilah hujan lokal yang keluar dari mulutnya. Kebetulan ada semut yang lewat diantara si kembar. Dengan adegan slow motion, hujan lokal yang berasal dari Adji jatuh dengan estetiknya menimpa tubuh Semut tersebut. Akhirnya, semut tersebut pun tenggelam, untung saja selamat berkat naik ke daun yang untungnya berada tak jauh dari tempat tadi dan tak terkontaminasi oleh hujan lokal Adji.

Semut bi lek: Anjir, badanku terkontaminasi oleh bakteri dari hujan lokal dari manusia titsan dakjal

Lah, malah bahas kisah sang Semut. Balek lagi kuy

Akhirnya, Adji dan (y/n) pun bergelud ria di halaman rumah mereka. Radith yang melihat hal itu hanya duduk santuy di pinggir rumah sambil menikmati makanan yang tersisa.

"Akhirnya yang ditunggu-tunggu mulai juga :)" - Radith.

Setelah menonton selama lebih dari  setengah jam, Radith mulai bosan, lelah mendengar teriakan dan melihat tingkah laku dari dua tokoh utama kita ini. Telinganya sakit mendengarnya.

Poor Radith

Akhirnya Radith mengeluarkan jurus andalannya, yaitu

"Kuchiyose no Jutsu"

BUFF

Secara ajaib, muncullah kedua hewan keramat di hadapan si kembar, yaitu Cicak dan Kecoa. Adji dan (y/n) yang melihat itu langsung terdiam. Tak lama kemudian mereka sontak kompak berteriak ketakutan.

►𝗧𝗵𝗲 𝗧𝘄𝗶𝗻𝘀 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang