4. Line

35 2 0
                                    

Siang ini, niat Hana buat pulang sendirian dan mampir ke toko buku kayaknya harus di cancel dulu. Dia punya ide yang lebih cemerlang, sangat cemerlang kayak mukanya Ami, penjaga kantin yang glowing abis.

Didepan sana, di parkiran lebih tepatnya udah ada Raffa yang bersender di mobilnya. Juga udah ada ide licik yang muncul di kepala gadis dengan rambut berkepang dua itu.

Sret.

"Aws" Hana meringis saat melihat kakinya mengeluarkan sedikit darah berkat ide gilanya.

Dengan langkah biasa gadis itu berjalan menuju parkiran dan

"Aw"

Hana jatuh, lebih tepatnya Hana pura pura jatuh.

"Tolongin gue dong, Raf"

Yang diajak bicara melirik, mengangkat sebelah alisnya.

"Kaki gue berdarah, kayaknya kena ranting deh" Hana meringis, masih dengan posisinya duduk di tanah.

Raffa terdiam, berjalan membuka pintu mobilnya membuat Hana melongo. Namun senyum gadis itu mengembang saat Raffa kembali keluar.

Uhuyy. Berhasil nih.

Pluk.

Raffa melempar plaster pada Hana, kemudian masuk kedalam mobilnya. Sumpah, Hana nggak pernah ketemu cowok modelan Raffa. Emang Raffa nggak pengen cari kesempatan gitu? Nganterin Hana pulang kek biar bisa pdkt.

Tin tin!

"Anjim" Hana bangkit dari duduknya, mencebik kesal melihat mobil hitam itu sudah melaju melewatinya begitu saja. Sialan, Raffa nggak tau aja kalo Hana belum pake peletnya.

"Han"

"Astagfirullah" Hana memegang dadanya, melotot menatap Vio yang berdiri dibelakangnya.

"Ayo nongkrong sama anak anak"

"Hah?" Beo Hana, "Anak anak siapa? Anak anak lo?"

Bego! "Temen temen, Han. Ish. Itu ada Zania, Keisha sama yang lain juga"

"Dimana?"

"Kafe biasa"

Hana mengangguk, berjalan masuk kedalam mobil Vio. Gini nih enaknya punya temen sultan, nggak perlu panas panas naik gojek.

"Eh bentar gue mau endorse dulu"

Hana memutar bola matanya malas, mulai berkutat dengan handphone nya. Gini gini Hana itu gamers, meskipun yang dimainkan cuma pou.

"Hai guys jadi ini aku baru aja dapet kiriman parfum dari claudia. Jadi ini lucu banget packagingnya, terus juga waginya tuh, hmmm. Enak banget sumpah kalian harus coba soalnya ini murah banget cuma 200 ribu aja udah dapet parfum segede gaban. Kalo kalian nggak percaya nih aku semprot juga ke temenku"

Uhukk uhukk.

Hana terbatuk. Viola sialan. Nyemprotin parfum didepan wajah Hana, mana baunya kayak bau parfum orang tua lagi. Kalo nggak ada kamera Hana pastiin udah Hana lempar Vio pake buku paketnya.

"Nah, gimana Han? Wangi kan?"

Hana mengangguk sambil tersenyum saat kamera dihadapkan ke wajahnya.

"Ya udah kalian jangan lupa beli pokoknya, bisa titip lewat aku juga atau langsung ke kelas Claudia 11 ipa 7. Babay"

Bug! Plak!

"Hoekkk, sialan baunya nggak kekinian banget"

🐊

MY ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang