23. Tentang Raffa dan Aldi

20 1 0
                                    

Hana menyunggingkan senyumnya untuk yang ke sekian kalinya. Malam ini Raffa mengajaknya pergi ke sebuah rooftop yang ada di pinggiran kota, menatap bintang yang entah mengapa malam ini terlihat begitu indah.

"Nih" Raffa menyodorkan sebuah gelas berisi teh panas kepada Hana yang di terima dengan baik, mendudukkan dirinya disamping gadis itu tanpa ada batas.

"Lo nggak akan bikin gue sedih kan, Raf?"

Yang ditanya menoleh, "Kenapa nanya gitu?"

Hana tersenyum tipis, menggeleng pelan, "Mereka pikir lo bakal bikin gue sedih, dan gue bakal lari ke mereka"

Raffa meletakkan gelasnya di meja, menghadapkan dirinya pada gadis itu, "Lo mau tau sejak kapan gue suka lo?"

Hana mengangguk antusias, meletakkan gelasnya dan ikut memposisikan dirinya. Saling berhadapan.

"Sejak pertama kali gue liat lo, sejak awal kita masuk sekolah"

Flashback on.

Raffa memandang sekeliling, mengarahkan kameranya pada objek objek yang menurutnya menarik. Pada sekumpulan anak anak dengan seragam berbeda beda yang tengah beristirahat.

Tatapannya terhenti pada sekumpulan gadis yang tengah saling melempar bola, pada seorang gadis yang kesusahan merebut bola itu dengan tatapan kesal. Sepertinya di jahili teman temannya.

Senyum Raffa terbentuk, mengarahkan kameranya untuk mengambil gambar gadis itu. Sebelum akhirnya gadis itu menoleh, membuat Raffa buru buru pergi. Memegangi dadanya yang berdebar.

*

Setelah tiga bulan, Raffa mulai mencari tahu tentang gadis itu. Hana meirania, Bahasa 1. Anggota osis yang setiap pagi berjaga di samping kelasnya.

"Cepet, dong!" Azka berteriak kesal, mendorong Azrial yang sangat lama mengisi daftar keterlambatan siswa.

Sementara Raffa memilih ada di barisan paling belakang bersama Zion, menatap gadis dengan seragam osis kebesaran yang tengah berkacak pinggang. Mulai mengeluarkan ponselnya dan memotretnya tanpa sepengetahuan Zion yang sibuk mengaca, melihat luka lebam di wajah tampannya karna kebiasaan mereka. Tawuran.

*

Fakta yang Raffa ketahui kali ini menyesakkan. Hana pacaran dengan anak baru, padahal mereka baru saja menginjakkan kaki di kelas sebelas. Masih dengan Raffa yang terus mengawasi gadis itu tanpa mengambil langkah yang lebih berani.

"Lo"

Seorang gadis menoleh, "Kenapa?" Tanya gadis itu.

"Titip ini buat Hana"

Gadis itu mengangguk, berjalan menuju Hana yang sedang duduk dengan memakai kostum beruang. Menjadi maskot di acara penutupan penerimaan siswa baru tahun ini. Cukup untuk membuat Raffa tersenyum tipis, gadis itu lucu.

*

"Si ketua osis putus dari pacarnya woy"

Raffa mengangkat sebelah alisnya, bagaimana bisa Azka tahu berita seperti ini?

"Di selingkuhin katanya. Coba tebak, sekarang bu ketos kita deket sama siapa?"

Raffa menetralkan raut wajahnya.

"Aldi!"

Hatinya mencelos. Ini yang paling menyakitkan.

Flashback off.

MY ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang