14. Sebuah Amarah

844 73 1
                                    

WAJIB FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!!

• • •

'I'm tired so please don't bother me anymore.' --- Kiara Friska Adhitama.

. . .

"Lama banget gila," erang Revanno kesal membuat Angga, Deva serta Aditya melirik pada Revanno yang sudah membantingkan dirinya lagi di sofa.

Sekarang, mereka berempat sudah berada di ruang tamu untuk menunggu para gadis yang masih asyik berdandan di lantai atas. Entah apa yang mereka lakukan sehingga keempat cowok itu terlihat sangat kesal dan bosan karena terlalu menunggu lama.

"Dua jam bro. Dua jam." sarkas Revanno malas. Aditya dan Deva hanya memutar bola mata mereka dengan malas, mereka benar-benar mati kutu karena bosan lama menunggu para gadis.

Angga hanya bisa tersenyum kecut melihat ketiga sahabatnya begitu terlihat bosan. Ia lirik jam tangan beremerek melingkar dipergelangannya sudah menunjukan pukul tujuh malam tepat.

"WOY LADIES KITA JADI NGE-CLUB KAGAK WOOY!" teriak Revanno nyaring membuat Aditya yang duduk disebalahnya langsung menutup telinga.

"Berisik, berisik, berisik." sarkas Deva seraya memukul lengan Revanno beberapa kali dengan cepat.

"Lama banget anj*ng." keluh Revanno sebal.

"Sial," umpat Deva sekali.

Angga yang kini sudah tampak rapi dengan mengenakan kaos putih polos ditambah kemeja berwarna hitam tanpa dikancingkan cowok itu terlihat sangat tampan dan menawan.

"Hai!" sapa salah satu suara dari lantai atas membuat mereka kompak menoleh.

Lufista tersenyum lebar saat mereka sudah menampakkan diri mereka seraya menuruni anak tangga. Di sana ada Lufista, Nova, Kiky, Stephanie dan juga seorang gadis cantik tak lain adalah Kiara yang terus tertunduk menuruni anak tangga mengikuti langkah para gadis itu.

Aditya, Revanno, dan Deva menatap lekat pada Kiara yang tampak berubah total. Dengan mengenakan dress berenda dibagian dada berwarna hitam sebatas lutut tanpa lengan juga Make-Up natural, surai panjang lebat sebatas pinggang tergerai begitu saja menambah keanggunan dan tampak terlihat sedikit menawan membuat kedua netra Angga tak berkedip sama sekali kearah gadis itu yang sekarang masih tertunduk menyembunyikan wajahnya malu-malu.

( Gambaran Dress yg Kiara pakai )

"Itu siapa, anjir?" racau Revanno tak percaya membuat Lufista dengan cepat menjitak kepala cowok itu.

"Kiara?" tanya Aditya refleks karena masih terbius oleh penampilan Kiara.

"Gimana, cantik kan Kiara?" tanya Nova pada mereka yang masih mematung karena terkagum oleh penampilan luar biasa Kiara.

"Cantik," lirih Angga sepelan mungkin saat dirinya masih benar-benar tercenung oleh penampilan gadis itu.












"Maaf, kalo kalian nunggu lama gara-gara aku," cicit Kiara seraya tersenyum tak enak.

Kiara mendongkak perlahan, menatap secara bergantian para cowok yang masih menatapnya aneh. Hingga tatapan Kiara terkunci pada Angga yang lekat menatapnya dengan tatapan tak biasa. Tampak datar namun mengartikan lain.

Angga dengan secepat kilat langsung memalingkan wajahnya ke arah lain ketika Kiara menatapnya seraya tersenyum manis.

"Kita yang Makeover dia, terus Dress yang dia pakai dari Kak Stephanie," ucap Nova membuat Stephanie tersenyum kecil.

K I A R A ( HIATUS!!! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang