25. Karena Sebuah EGO

553 50 1
                                    

WAJIB FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!!

• • •

'Pernah di buat nyaman oleh sebuah ucapan. Lalu kemudian dibuat hancur oleh kepercayaan :') --- Kiara Friska Adhitama.

. . .

Satu minggu sudah berlalu tepatnya dimana Kiara telah memutuskan untuk pergi menjauh dari sosok remaja pria yang kini terpaku di tempat duduk kantin bersama teman-temannya. Bukan hanya sekedar menjauh darinya, Kiara pun tak ingin menjadi sosok orang ketiga diantara hubungan cowok itu juga serta kekasihnya.

Ya. Kiara telah memutuskan mengambil jalan tengah dari masalah yang menggelayuti dirinya juga Angga tepatnya. Walau pun terasa berat ia harus tetap kuat dan berusaha memperbaiki masalah yang menimpa antara mereka.

Ini adalah sebuah peringatan untuknya agar menjauh mulai sekarang dari Angga. Ia pun harus tetap sadar jika Angga telah memiliki dambatan hati yakni Stephanie.

Betapa bodoh dan gila saat Angga terus memaksanya terus menerus agar menjadi dambatan hati dalam berposisikan yang kedua. Apakah cowok itu benar-benar waras dalam mengatakan dan meminta Kiara sebagai kekasih cadangan untuk Angga? Ini semua adalah karena Ego dan keserakahan yang dimiliki Angga. Cowok itu sama sekali tak memiliki perasaan, ia bisa-bisa meminta Kiara untuk tetap bersamanya walau pun secara jelas Angga masih memiliki Stephanie.

Bahkan, Angga pun sama sekali tak ingin melepaskan Stephanie. Secara terang-terangan Angga mengatakan pada Kiara, bahwa cowok itu masih mencintai Stephanie dan menyayangi Kiara. Apa yang sedang dipikirkan Angga hingga ia tega menghancur leburkan perasaan serta hati seorang wanita tanpa bisa mengendalikan keegoisan serta ketamakannya itu.

Dalam posisi saat Angga meminta Kiara agar mulai mencintai cowok itu jelas Kiara menolak secara keras. Dengan satu alasan yang sangat jelas dan masuk akal jika Kiara tak ingin menyakiti hati Stephanie yang benar-benar tulus mencintai Angga apa adanya walau pun sekarang Kiara tahu jika satu sifat lain dari Angga adalah seorang yang sangat egois dan tak memiliki sebuah hati lembut, namun kenyataannya Stephanie masih menerima dan mencintai Angga. Hal itulah yang membuat Kiara sadar bahwa ia tak ingin menggeser posisi Stephanie sama sekali yang sendari dulu menemani Angga dari angka 'nol' hingga saat ini.

Setelah kejadian penolakan apa yang Angga minta pada Kiara, gadis itu memilih mundur walau pun sekarang ini ia kembali mendapatkan sikap acuh tak peduli dari Angga, lagi.

Tahu jika Kiara telah menjauhkan dirinya, Angga memilih untuk diam dan peduli apa pun. Baginya perjuangan pengungkapan hatinya dan meminta Kiara untuk belajar mencintainya tertolak secara mentah-mentah hal tersebut sangat melukai harga dirinya dan ia pun bersikeras untuk membalas perlakuan Kiara tersebut padanya dengan cara bersikap dingin dan acuh, apa pun itu keadaannya ia akan berusaha tak peduli pada gadis itu sampai Kiara mau menerimanya dan belajar menyukainya dari tahap dasar.

"Lo gak makan?"

Kiara terenyap kaget saat seseorang menepuk bahunya dari belakang. Gadis itu mengerjap beberapa kali saat tahu pelakunya adalah Misha yang tadi izin pergi ke toilet sebentar.

"Mish--" ucapan Kiara mengantung karena terkejut sendiri saat melihat pelaku yang mengagetkannya adalah bukan Misha melainkan sosok remaja cowok berwajah tampan tengah tersenyum di depannya sekarang.

"Kelvin?"

Kelvin tersenyum manis di hadapan Kiara, mereka duduk saling berhadapan lebih tepatnya Kelvin mengisi tempat duduk yang semula Misha tempati, membuat beberapa pasang mata membisik-bisikan hal aneh pada mereka dan Kelvin serta Kiara tak peduli akan hal tersebut.

K I A R A ( HIATUS!!! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang