16. Sedikit Sebuah Kisah Manis Di Lombok

832 69 0
                                    

WAJIB FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!!

• • •

'Play. Laugh and Grow.' --- Anggara Pradipta.

. . .

Kiara dan Angga baru saja menginjakkan kaki mereka di sebuah Bandara Lombok, Zainuddin Abdul Madjid Lombok International Air Port. Selama dua jam perjalanan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Lombok ini terasa sedikit cepat. Hanya butuh waktu dua jam akhirnya mereka sampai ditempat tujuan.

Dan kini mereka bertiga serta Anabella yang berada dalam gendongan Angga tampak masih terlelap karena perjalanan cukup jauh mereka. Kiara menyeret koper milik Anabella serta tas besar miliknya berisi pakaian ditenteng erat, maklum saja Kiara tak punya koper seperti Angga dan Anabella jika akan bepergian.

Senyum Angga yang lebar akhirnya terpancar saat cowok itu berusaha merenggangkan ototnya yang terasa pegal dan linu, dua jam dalam perjalanan pesawat sedikit membuatnya lelah.

Kiara tercenung menatap kagum luas Bandara Internasional Lombok ini, bahkan gadis itu tak henti-hentinya berdecap kagum, dan maklum kan saja lagi jika ini adalah pertama kali ia bepergian sangat jauh dan menaiki pesawat untuk pertama kalinya membuat Kiara tak akan pernah melupakan pengalaman menyenangkan saat ini.

"Kita duduk dulu di sana," ucap Angga seraya menunjuk pada aula ruang tunggu Bandara membuat Kiara mengaguk.

Angga mengerang ketika bokongnya sudah duduk di kursi ruang tunggu, terasa nyaman lantas diikuti dengan Kiara pula yang langsung mengambil alih Anabella dari gendongan Angga menjadi dalam gendongannya. Bocah itu menggeliat saat mendengar suara bising-bising para pengunjung Bandara berlalu lalang, beberapa kali Anabella mengerjapkan kedua matanya yang terasa berat.

"Abel, kita udah sampai di Lombok loh," ucap Angga lembut sedikit serak pada Anabella yang terlihat masih mengantuk dalam dekapan Kiara berusaha tersenyum kecil.

"Bangun dong, kita udah sampai nih," kata Angga lagi seraya memainkan sebelah pipi gemul bocah itu, Anabella hanya melenguh karena kedua matanya masih terasa berat dan mengantuk.

Kiara tersenyum saat melihat Angga begitu senang ketika melihat senyum lebar dari Anabella akhirnya terbit kembali. Beberapa pengunjung yang menatap ke arah mereka hanya diam menyaksikan, mungkin mereka menganggap ketiga insan itu adalah satu keluarga yang harmonis.

"Om, Abel haus," ucap Anabella serak.

"Abel haus? Om beli dulu ya?"

Anabella mengaguk dengan wajah kantuknya, Kiara tersenyum saat Angga mengecup dalam pipi bocah mungil dalam gendongannya. Sesekali Kiara melirik sekeliling ruang tunggu beberapa pasang mata menatap terus ke arah mereka hingga Kiara berpikir kenapa mereka menatap seperti itu.

"Lo, tunggu di sini gue beli minum dulu," ucap Angga pada Kiara yang mengaguk.

"Abel mau makan? Biar Om sekalian beli," tanya Angga, Anabella hanya mengaguk-ngaguk saja.

Angga tersenyum kecil kemudian melangkah menuju Kantin Bandara, kini di lobi aula ruang tunggu hanya terdapat Kiara dan Anabella saja.

"Tante, Abel mau ketemu sama Bunda loh," ucap Anabella senang walau pun jujur bocah itu sangat mengantuk dan mencoba tetap ceria dan bersemangat karena akan menemui kedua orang tuanya.

Sekarang sudah pukul sepuluh malam jadi pantas saja Anabella sangat mengantuk karena ini sudah menunjukan waktu jam tidurnya. Kiara tersenyum lalu mendekap erat bocah itu yang kini malah terkekeh geli.

"Abel senang gak?" tanya Kiara lembut. Bocah itu mengaguk kecil.

"Om Angga sampai rela anterin Abel ke Lombok buat ketemu sama Bunda," lanjut Kiara lagi membuat Anabella tersenyum lebar.

K I A R A ( HIATUS!!! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang