2. Because of Nasi Padang We Meet Again

1.7K 117 2
                                    

WAJIB FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!!

• • •

'Life is simple. Appreciate those who value you, pray for those who hate you to get to the right path. Love those who you love.' --- Kiara Friska Adhitama

. . .

Cahaya mentari pagi mulai terasa menghangat, suara bising hilir mudik kendaraan saling bersahut-sahutan, jalanan Ibu Kota yang seolah tak pernah tidur itu terus menampakkan kesibukan setiap para penduduknya.

Walaupun waktu menunjukan pukul tujuh pagi tepat, para penduduk Ibu Kota mulai berbondong-bondong melakukan aktivitas mereka masing-masing begitu terlihat sangat sibuk setiap harinya maka tak heran jika polusi udara di kawasan Ibu Kota Jakarta begitu berpengaruh pada saluran pernapasan, minimnya pepohonan terikan panas pantulan cahaya matahari dari gedung-gedung tinggi pencakar langit membuat Ibu Kota terasa gersang dan terik.

Sebuah Bus kecil dengan muatan penuh para penumpang terhenti di sebuah bahu jalan dimana seorang gadis cantik berseragam SMA turun dari kendaraan itu.

Ya, Kiara baru saja menginjakkan kakinya di bahu jalan hendak menyeberang. Sekolah luas, mewah, dan elite tempatnya Kiara menimba ilmu.

Gerbang luas yang pertama Kiara lewati dengan ditambah sebuah Gapura besar bermarmer kokoh terdapat nama sekolah terpampang jelas, SMA Indonesia Merdeka tepatnya.

Bersama dengan teman-teman sebayanya ia memasuki sekolah, tak lupa menyapa penjaga gerbang yang selalu ia sapa setiap pagi dan tentunya sapaan itu terbalas tak kalah ramah dari Kiara.

Sekolah elite serta terfavorite di kalangan anak-anak pengusaha tampaknya menunjukan sekolah ini benar-benar berkualitas tinggi, jauh dari pandangan kasus buruk namun tingkat pembullyan yang tinggi membuat nama sekolah ini menjadi yang paling terkenal.

Pasalnya hanya anak-anak kelas atas saja yang dapat bersekolah disini, jika ada beberapa siswa yang berada dikelas bawah maka tak segan-segan mereka akan melakukan pembullyan hingga si korban tak dapat menahan lagi semua pembullyan itu. Pihak sekolah selalu mengawasi dan mengatasi pembullyan namun ada saja setiap tahunnya beberapa korban siswa yang masuk jalur Beasiswa pasti mendapatkan perlakuan buruk dari kawan-kawan sebayanya.

Dan tahun ini pembullyan itu terjadi pada sosok gadis cantik pintar, namun berada dalam kelas bawah bernama Kiara Nabila Adhitama menjadi sasarannya. Walaupun sejak kelas sepuluh ia terus dibully ia tak ingin meninggalkan sekolah ini, bagaimana pun ini adalah mimpinya tak mudah ia masuk ke sekolah ini, maka dalam satu kesempatan ia tak ingin menyia menyiakannya walaupun ia akan terus dibully setiap harinya.

Kiara melangkah melewati lorong-lorong berkoridor yang tampak sudah ramai oleh para murid SMA Indonesia Merdeka, kelasnya berada di lantai empat maka tak jarang jika sepanjang jalan menuju kelasnya gadis itu pasti mengalami tingkah nakalnya murid-murid lain.

Mulai dari kakinya yang dihadang begitu saja, sampai terdorong jatuh ke lantai dan sebagainya. Namun bagi Kiara itu tak menjadi masalah atau hambatan dalam menimba ilmu, datangnya ia ke sekolah ini karena ingin menunjukan kalau dirinya juga pantas diperlakukan baik seperti yang lain.

Usaha tidak mengkhianati hasil, Kiara selalu mendapat predikat dan rangking tiap semester, menjadi juara umum sekolah, bahkan menjadi juara umum nasional Olimpiade Sastra Inggris. Gadis itu gemar belajar berbahasa Inggris maka tak heran jika Kiara fasih berbahasa Inggris.

"Liat deh, itu bukannya seragam yang kemarin dia pake?"

"Udah kucel gitu masih dipake?"

"Gak bau busuk apa ya?"

K I A R A ( HIATUS!!! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang