31.) Two Choice

617 35 14
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ceklek!

" Hyung? Aku ing- Aduh! Aish mataku!? "

Jeonghan menghela nafas kasarnya, saat suara Soonyoung terdengar begitu heboh di telinga nya ketika sekretaris nya itu langsung masuk begitu saja ke kamar ini tanpa permisi. Ada ada saja memang pria Kwon itu.

Jeonghan berdehem pelan, menjauhkan wajah nya dari Airin yang tepat tak berjarak tadi. Lalu bangkit dari posisinya yang sedikit mengukung tubuh sang istri. Bukan melakukan apa, mereka berdua hanya sedang mengobrol santai setelah acara pertemuan di kantor ini selesai, sekaligus Jeonghan yang menemani Airin istirahat di kamar ini. Namun tahu tahu kedatangan Soonyoung mengacaukan keduanya.

" Tunggu sebentar. "

Airin mengangguk dengan kedua telinga nya yang memerah, membiarkan sang suami melangkah menjauh dari atas ranjang ini dan menghampiri Soonyoung yang sibuk menepuk nepuk kening nya berkali kali entah kenapa.

" Sekali lagi kau begini, bukan salahku kalau sepatu ini sampai melayang ke wajahmu? "

Soonyoung cengengesan mendengar perkataan dari Jeonghan, dia kapok dan tak akan begini lagi kalau ancaman nya sepatu Jeonghan yang keras itu mendarat diwajah tampannya.

" Iya Hyung maaf, aku tak sempat mengetuk pintu dulu karena sesuatu membuatku panik. "

Jeonghan menghela nafas kecilnya, merapikan rambut pendek di keningnya.

" Hm, katakan ada apa? "

" Begini Hyung, aku izin pamit pulang karena harus pergi ke rumah sakit? Eommaku tiba tiba pingsan tadi, jadi aku harus kesana. "

Jeonghan mengangguk mengerti, pantas pria Kwon itu terlihat buru buru. Dia paham dan tak masalah jika dia pamit pulang lebih dahulu, lagipula acara penting hari ini telah selesai.

" Begitu, ya sudah. Kau boleh pulang, dan segera temui Eomma mu. Aku titip salam, dan semoga beliau baik baik saja dan cepat sembuh. "

Soonyoung tersenyum lega, pria itu mengangguk dan akan menyampaikan pesan Jeonghan ke Eomma Kwon di rumah sakit nanti.

" Baik Hyung, akan ku sampaikan nanti. Terima kasih, kalau begitu aku pamit dulu. "

" Iya, hati hati. "

" Tentu Hyung! "

Jeonghan memandangi langkah Soonyoung yang begitu tergesa-gesa keluar ruangan ini seraya sibuk menjawab panggilan suara entah dari siapa diponselnya. Setelah sekretaris nya itu pergi, Jeonghan kembali melangkah ke dalam kamar dan menghampiri Airin yang masih berbaring disantai di ranjang kamar bernuansa warna coklat tua ini.

My Sweet Husband || Yoon Jeonghan { COMPLETE }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang