55.) Lying again because of you.

577 27 17
                                    

* Happy Reading *
==============

" Aku datang kepadamu dengan sebuah kebencian yang perlahan menjalar pada diriku, apa itu salah? Berpisah dengan kerinduan itu tak terlalu menyakitkan, daripada pertemuan yang menguras air mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Aku datang kepadamu dengan sebuah kebencian yang perlahan menjalar pada diriku, apa itu salah? Berpisah dengan kerinduan itu tak terlalu menyakitkan, daripada pertemuan yang menguras air mata. Aku berbohong lagi karenamu. " ~ Kim Airin

___ ••• ____

Malam menjelang.

Membiarkan udara malam yang begitu dingin menusuk ke kulit setiap orang yang melaluinya, kebanyakan orang akan mencari kehangatan dengan caranya masing masing, mungkin bisa menjauhi benda yang menyebabkan dingin seperti air kolam atau apapun itu.

Namun itu tidak berlaku untuk Airin, dia malah sedang duduk dengan santai ditepian kolam renang di rumah ini, dengan meletakkan kedua kaki nya ke dalam air kolam itu, dan itu dingin.

Dia sengaja begitu, menurutnya sendiri air kolam yang terasa dingin ini akan menyalurkan sebuah ketenangan ke dalam otaknya yang sudah terlalu penat memikirkan berbagai masalah beberapa hari belakangan ini.

Suara cipratan air kian terdengar kala Airin sengaja menendang nendang kecil bagian dinding kolam itu dengan kakinya, menyebabkan air itu membentuk gelombang yang merapat ke tengah tengah kolam itu sendiri, di malam ini air kolam itu terlihat sangat bening dan bercahaya terkena cahaya dari bulan diatasnya.

Yah, atap yang tepat berada diatas kolam ini telah terbuka sepenuhnya oleh Airin ketika dia datang ke ruangan ini. Cukup sederhana, dia hanya perlu memencat sebuah tombol yang terletak di sisi dinding kolam ini, dan atap diatasnya otomatis akan terbuka sendiri, entahlah dia tau caranya setelah di ajari oleh Jeonghan sendiri.

Atapnya telah terbuka, menampakkan langit malam yang kali ini sungguh terang dan indah. Kebetulan hari ini tak mendung, sehingga di atas sana terdapat banyak sekali bintang yang bertebaran memenuhi penjuru langit ini yang tak berujung, begitu pula dengan bulan yang masih malu malu menampakkan wujudnya, yah bulan masih membentuk sabit, namun itu terlihat jelas dan indah oleh Airin sendiri, cahaya terang itu terpantul dengan jelas di air kolam yang bening ini.

Airin mendongakkan kepalanya melihat ke atas kolam itu, dari sini dia dapat melihat dengan jelas awan awan yang berwarna abu abu kelam dengan ditemani cahaya dari Bulan sabit itu, pasti untuk tengah malam nanti akan berubah menjadi lebih indah karena menjadi Bulan purnama sepenuh nya, entah kenapa dengan memandangi itu semua Airin menjadi lebih tenang.

Seakan, Bulan sabit itu mengajak Airin ke suatu tempat yang dipenuhi dengan kelembutan dan rasa ketenangan yang tak terbatas. Namun tetap saja, semua ketenangannya itu nanti pasti akan hilang entah kemana setelah Jeonghan pulang nanti, dia akan merasakan kesedihan itu lagi.

My Sweet Husband || Yoon Jeonghan { COMPLETE }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang