* Happy Reading *
==============
" Terima kasih atas kecantikan mu, tetaplah disisiku dan buatlah aku untuk selalu bersinar layaknya bintang di langit malam "
~ Yoon Jeonghan.____••••____
" Masih sakit lagi? "
" Masih... "
" Aku bilang apa kemarin malam hm? Kamu itu harusnya makan malam, jadinya begini kan? "
" Iya maaf, a-aku memang salah. Akhh... "
" Mau ke dokter saja? "
" Tak usah, mungkin nanti membaik sendiri. "
Jeonghan hanya bisa menghela nafas panjang setelah mendengar jawaban dari Airin.
Pagi ini mungkin baik untuk sebagian orang yang diluaran sana, tapi sepertinya tidak untuk Airin.
Sehabis bangun tidur lebih tepatnya pukul 05.00 pagi tadi, Airin tak henti hentinya menangis sambil memegangi perutnya yang serasa kram luar biasa. Dia lupa kalau maag nya masih bisa kambuh kapan saja, sudah tahu bukan maag itu timbul karena pola makan yang tidak teratur dan telat makan di jam yang seharusnya untuk makan.
Dan dengan cerobohnya, tadi malam dia malah melewatkan makan malam itu karena mengantuk berat. Dan tau tau paginya dia langsung bangun sambil muntah muntah ke kamar mandi dan dia pun mengalami kram pada perut nya.
Jelas itu semua membuat Jeonghan panik seketika, dia ikut bangun dan langsung lari kalang kabut ke arah kamar mandi untuk membantu Airin sendiri. Tahu saja kalau Jeonghan itu orangnya mudah panik dan khawatir kalau hal hal yang gawat seperti ini, apalagi kalau yang terkena itu Airin seperti saat ini. Entah apa yang dia harus lakukan kedepan nya.
Dan saat ini Airin berdiri tepat didepan wastafel kamar mandi itu, berjaga jaga kalau dia bisa muntah kapan saja. Tangan kirinya tak henti hentinya untuk memegangi perutnya yang serasa mati rasa kerena kram itu, dan tangan kanan nya selalu membasuh mulut nya dengan air yang mengalir deras dari wastafel itu sendiri.
Disampingnya juga ada Jeonghan yang masih berusaha keras menenangkan. Yah dengan sekedar memijat tengkuk belakang Airin jika dia memuntahkan isi perutnya.
Dengan wajah yang sekarang pucat, kedua mata yang terus menangis menahan rasa sakit, bahkan kedua kelopak matanya sampai memerah. Mulut yang tak henti hentinya merintih kesakitan, bibir nya pun tak secerah biasanya. Dengan melihat kondisi Airin seperti itu membuat Jeonghan makin khawatir saja. Maag tidak bisa dianggap remeh,
kalau begini terus maka harus dibawa ke dokter secepatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband || Yoon Jeonghan { COMPLETE }
Roman d'amour[ PROSES REVISI ] Sesuatu pernah memisahkan keduanya, beberapa masa lalu yang tak terduga, rasa cinta yang saling terbalaskan. Kisah hidup yang berlika liku, hingga akhir nya dapat membuat kebahagiaan yang berarti. Hanya untuk Airin Kim, dari Jeong...