[ PROSES REVISI ]
Sesuatu pernah memisahkan keduanya, beberapa masa lalu yang tak terduga, rasa cinta yang saling terbalaskan. Kisah hidup yang berlika liku, hingga akhir nya dapat membuat kebahagiaan yang berarti.
Hanya untuk Airin Kim, dari Jeong...
" Soon, kau handle meeting malam nanti sama besok ya? Aku ada urusan. "
Jeonghan berkata dengan kedua tangan sibuk merapikan isi tas hitamnya. Membuat pemuda Kwon itu menoleh, dengan satu gelas jus coklat ditangan kanannya.
" Baiklah, kalau soal itu aku tentu siap? Tapi, kau ada urusan kemana memang nya hyung? " Jawab Soonyoung, dan dia beralih menelisik setiap tumpukan dokumen di meja kerja Jeonghan.
" Biasa, hanya acara rutin keluarga. " Kata pria Yoon itu sembari memakai jas nya kembali.
Soonyoung mengangguk mengerti. Tak lama Jeonghan pamit untuk pergi menuju ke lantai dasar kantor, karena ada yang telah menunggu nya. Membiarkan sekretaris kepercayaan itu yang mengambil tugasnya sampai lusa.
Jeonghan masuk kedalam lift, dan bergerak ke lantai dasar. Didalam lift dia mengulas senyum penuh arti, bahagia dengan kehidupan nya saat ini.
Tak disangka, 3 tahun telah berlalu.
Secepat itulah waktu berjalan. Suasana kota Seoul nyaris tak berubah dalam dua tahun itu, masih ramai dengan gemerlap lampu dari gedung gedung elit perkantoran. Cuaca cerah tak akan pernah bosan menyapa pada sore hari ini.
Jeonghan keluar dari lift, kedua kaki jenjangnya dia langkahkan untuk menghampiri seseorang yang tengah menunggunya sedari tadi. Seseorang yang mendampingi hidupnya selama 4 tahun belakangan ini, seorang yang sangat berharga dalam kehidupannya.
Seseorang yang selalu bersinar di mata seorang Jeonghan Yoon. Wanita cantik yang masih setia bersama nya hingga sekarang. Wanita yang membuatnya tumbuh sebagai pribadi pria dewasa yang sebenarnya.
Dan wanita cantik itu sekarang tengah berdiri menunggu nya dengan menyandar pada dinding kokoh lobby kantor ini. Dengan balutan gaun warna biru gelap tanpa lengan, satu tangannya ia sandarkan pada dinding kokoh itu. Rambut hitam nya dibiarkan tergerai bebas. Dia masih sama, cantik seperti dulu dan tak akan berubah. Pesona yang masih sama yang membuat Jeonghan semakin mencintainya setiap hari.
" Sudah lama menunggu? " Tanya Jeonghan ketika jaraknya hanya beberapa meter dari wanita yang berstatus istri nya itu.
Lantas sapaan itu membuat seorang Kim Airin menengok, dan mendapati sosok suaminya yang tengah tersenyum hangat kepadanya. Dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celana panjangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
