• Happy Reading •
°°°
~ Pukul 18.37 malam waktu Seoul ~
" Kau baru pulang? Apa jadwalmu padat hari ini? "
Jeonghan mengangguk, setelah melepas sepatu pantofelnya untuk merespon perkataan Airin saat ia baru sampai dirumah. Airin lantas mengambil alih jas hitamnya setelah lelaki itu mengusap lembut puncak kepalanya.
" Sedikit, aku baru kembali dari distrik Saenggi-do. Ada acara peletakan batu pertama untuk pembangunan hotel disana. "
Airin mengangguk, melihat raut wajah Jeonghan yang lelah cukup membuatnya tak ingin berkata apapun lagi tentang pekerjaannnya.
" Aku mengirimmu pesan tadi, jika aku pulang lebih awal? Sepertinya kau belum menbacanya. "
Jeonghan menoleh kaget, " Benarkah? Ah, aku baru ingat? Ponselku low bat saat perjalanan pulang tadi. Maaf Airin. "
Airin menggeleng, dengan senyumannya. " Tidak masalah, kau tinggal men-charge baterainya lagi. "
Jeonghan lantas merogoh saku kemeja hingga saku celananya untuk mencari ponselnya, namun tak menemukan benda itu.
" Ada dimana benda itu? " Gumamnya pelan.
Airin ikut mengeceknya di jas hitam yang ia pegang, namun tak juga menemukannya. Lalu ia kepikiran sesuatu.
" Mungkin tertinggal dalam mobilmu? "
Jeonghan terdiam, menunjuk ke arah luar" Haruskah aku mengeceknya? "
Baru ingin melangkah, namun terhenti ketika Airin mencekal lengan kanannya yang berniat akan keluar ke garasi, ia menggeleng menatapnya.
" Tidak usah, biarkan aku saja? Kau lanjut naik ke atas, bersihkan dirimu lalu aku akan menyiapkan makan malam untukmu. "
Jeonghan mengangkat satu alisnya, mau tak mau dia mengangguk.
" Baiklah. " Ia menyerahkan kunci mobilnya ke tangan Airin.
Airin masih menahan lengannya, ia teringat sesuatu.
" Dan setelah makan malam aku ingin membicarakan sesuatu denganmu, ku harap kau belum beranjak naik lagi nanti? "
Jeonghan tersenyum, memegang jas hitamnya kembali. " Tentu sayang, kita bisa bicara lagi nanti. "
Airin tersenyum tipis untuknya, tautan tangan keduanya lantas terlepas dan wanita itu melangkah keluar untuk menghampiri mobilnya guna mengambil ponselnya yang sempat tertinggal disana. Jeonghan yang melanjutkan langkahnya naik ke lantai atas ke kamar mereka.
___ ••• ___
Setelan kemeja biru dan rok longgar putihnya terasa nyaman untuk Airin pakai malam ini, ia belum beniat menggantinya dengan piyama karena jam masih menunjukkan pukul 8 malam lebih.
Dia juga belum mengantuk.
Airin membereskan majalah dan buku yang sedikit berantakan diatas meja ruang keluarga ini, menaruhnya dengan rapi di rak samping sofa.
" Sayang, aku datang... "
Saat kedua lengan itu melingkari pinggangnya membuat Airin sedikit kaget, Jeonghan datang dengan memeluknya begini. Airin menoleh dan tertawa kecil mendapati kehadiran suaminya itu. Makan malam keduanya telah selesai, Airin yang meninggalkan Jeonghan untuk berberes di ruang keluarga selagi pria itu menawarkan diri untuk membersihkan peralatan makan malam mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband || Yoon Jeonghan { COMPLETE }
Romansa[ PROSES REVISI ] Sesuatu pernah memisahkan keduanya, beberapa masa lalu yang tak terduga, rasa cinta yang saling terbalaskan. Kisah hidup yang berlika liku, hingga akhir nya dapat membuat kebahagiaan yang berarti. Hanya untuk Airin Kim, dari Jeong...