[ PROSES REVISI ]
Sesuatu pernah memisahkan keduanya, beberapa masa lalu yang tak terduga, rasa cinta yang saling terbalaskan. Kisah hidup yang berlika liku, hingga akhir nya dapat membuat kebahagiaan yang berarti.
Hanya untuk Airin Kim, dari Jeong...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
____ ••• ____
Yoon Company.
~ Pukul 08.22 pagi waktu Seoul ~
Brak!?
" Aish, panas panas?! "
Jeonghan mengibas ngibaskan tangan ke depan mulut nya, menaruh kembali cangkir berisi kopi miliknya ke meja kerja dihadapan nya. Dan menatap tajam ke arah pintu ruangan nya yang menampakkan sosok Soonyoung disana.
Niatnya mau mengomel karena kedatangannya yang tiba tiba, namun tak jadi karena melihat kepala Soonyoung yang tertutup plastik? Dan warna nya hitam lagi.
" Kau punya masalah hidup apa? Sampai kepala mu ditutupi dengan plastik begitu? " Jeonghan menunjuk kepala Soonyoung dari duduknya.
Soonyoung menunduk, dan setelah memastikan pintu ruangan kembali tertutup rapat dia pun membuka penutup plastik di kepalanya.
Hasilnya? Wajah yang penuh coretan warna warni disana sini, tak penuh hanya terlihat mendominasi bagian dahi dan dagunya.
Jeonghan diam sesaat.
Dan tak tahan, Jeonghan malah tertawa terbahak-bahak sembari menepuk tangannya dengan begitu heboh. Dan Soonyoung yang hanya bisa menatap datar atasannya itu.
" Pfft, itu muka kenapa? Alisnya kenapa beda warna begitu? Apalagi bibirnya, astaga? "
Jeonghan bangkit dari duduknya, dan melangkah mengitari Soonyoung. Melihat dari dekat wajah sekretaris nya yang hari ini tak rapi dan tampan berwibawa seperti biasanya.
Masih tertawa dengan jahatnya.
Soonyoung meluruhkan kedua bahunya secara pasrah, dan menghela nafas kasarnya. Lalu memilih duduk di sofa samping pintu.
" Tadi, di mobil aku antar YeonJu sama Naeyoon ke rumah Eomma Kwon. Dan YeonJu iseng banget corat-coret wajahku pakai spidol. Dan kau tahu apa yang membuatku was was hyung? "
Jeonghan menggeleng, masih dengan menahan tawa nya. Soonyoung memasang raut wajah paling melas miliknya, seperti nya dia sangat pasrah dengan kelakuan putrinya itu.
" Spidol nya permanen? Hwaa! " Soonyoung lantas menangis yang tentu dibuat buatnya.
Jeonghan lebih dibuat ngakak, tak habis pikir akan sekretaris nya ini. Bisa bisanya jadi begini, tapi Jeonghan pikir Soonyoung juga sama seperti nya kemarin. Beda nya dia tak permanen karena menggunakan selai strawberry oleh Daehan, dan Soonyoung lebih parah. Permanen, menghapus nya kembali pasti sangat sulit.
" Nah kan, akibat kau kemarin jahil suruh Daehan untuk corat-coret mukaku. Begini jadinya? " Kata Jeonghan setelah tawanya mulai reda.
" Iya juga, impas lah kita? " Soonyoung menghela nafas nya lagi, dan menyandar pada sofa itu.
