* Happy Reading *
===============" Aku tahu ini akan sulit. Tapi aku mencoba mengalah dengan ego ku karena kehadiran nya, aku masih membutuhkan mu sampai saat ini. "
~ Kim Airin.===== ••••• =====
Taman belakang rumah adalah tempat pelarian ku saat ini. Mengalah pergi dari keributan yang sempat terjadi didalam. Sungguh aku kecewa setelah aku melihatnya.
Didepan mata kepalaku sendiri. Ryujin, dengan berani nya telah mencium Jeonghan? Sungguh, hatiku memanas setelah itu. Apalagi dengan melihat seringai yang sempat ditunjukkan olehnya. Dia selalu dan tak akan pernah puas untuk mencampuri hidup ku.
Terduduk dengan lemas di sebuah sofa yang memang ditaruh di sini, ada sebuah meja kecil didepan ku saat ini. Sore ini terasa terang dengan langit biru yang warna nya perlahan memudar digantikan oleh dominasi warna jingga, suasana sungguh berbanding dengan perasaan ku saat ini.
Menundukkan kepala, tak kuasa menahan semua gejolak rasa ini. Kecewa, sedih dan cemburu menjadi satu semua. Lagi lagi hanya sebuah luka yang ku dapat, Jeonghan mengingkari janjinya tadi pagi. Seharusnya aku tak menyetujui keputusan nya untuk mengundang Ryujin ke sini.
Wanita itu nekat, aku tahu betul. Dan sekarang sudah terjadi. Hanya kembali kepada sebuah kesedihan tak berujung. Membiarkan air mata ini menetes dengan deras, membuat kedua kelopak mataku memerah menahan perih. Aku lemah dengan semua ini. Kenapa jadi serumit ini? Tadi semua itu diluar akal ku, aku tak begitu menyangka dia bisa senekat itu untuk membuat ku hancur secara perlahan.
Terlalu stres dengan ini semua. Entahlah bolehkah aku egois dalam hal ini? Dan tak memperdulikan keadaan nya didalam rahimku. Katakanlah aku kejam dengannya, tapi keadaan yang sedang memaksaku untuk begini.
" Sayang? " Dia datang, dengan suara yang gemetar entah kenapa. Itu suara Jeonghan.
Aku terlalu muak dengan panggilan itu untuk sekarang. Hanya ada derap langkah ringan dari nya yang kian mendekat padaku. Aku tau, dia datang menghampiri ku kesini karena sedang berusaha menenangkan ku setelah kejadian tadi. Dia bertanggung jawab, aku akui itu.
Sejurus kemudian, aku merasakan bahwa kedua lengan nya telah memeluk seluruh bagian atas tubuhku. Yah, karena aku duduk dia mungkin menjadi sedikit membungkukkan badannya.
Dagu nya dia letakkan di atas bahu kananku, memandang ku dari samping. Berusaha untuk mengalihkan atensiku sepenuhnya. Itu semua tak berhasil.
Pandangan ku kosong hanya untuk kedepan, pelukan ini tak ada artinya saat ini. Berbeda jauh dari pelukan hangat tadi pagi.
" Maaf.. " Dia berkata lagi, dengan suara yang kian gemetar. Dia merasa bersalah, aku jamin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband || Yoon Jeonghan { COMPLETE }
Romance[ PROSES REVISI ] Sesuatu pernah memisahkan keduanya, beberapa masa lalu yang tak terduga, rasa cinta yang saling terbalaskan. Kisah hidup yang berlika liku, hingga akhir nya dapat membuat kebahagiaan yang berarti. Hanya untuk Airin Kim, dari Jeong...