22.) First Day With You

447 51 15
                                    

• Happy Reading •

___ ••• ___

Matahari kian bersinar hangat ketika Jeonghan menghentikan laju mobilnya saat keduanya telah sampai di rumah yang menjadi tujuan mereka. Masih berada di pusat kota Seoul, namun tetap dalam distrik yang menurut Airin cukup nyaman untuk ditinggali. Banyak perumahan dan apartemen elit yang Airin lihat sepanjang jalan menuju ke daerah ini.

Tidak buruk juga pilihan Jeonghan, pikirnya.

Airin beralih membuka pintu mobilnya, lalu segera menutupnya ketika ia telah keluar dan berdiri. Sejenak pandangannya terpaku ke arah bangunan rumah bertingkat dua dengan dominasi warna hitam, coklat dan putih gading di hadapannya sekarang. Latar halaman dengan rumput halus, cukup luas, mungkin bisa menampung 2-3 mobil disini. Ada tanaman hiasan di pojok halaman, dan tentunya gerbang rumah yang telah terbuka sewaktu keduanya kesini.

" Bagaimana, pilihan asalku bagus bukan? "

Airin menoleh, tersenyum mendapati Jeonghan yang telah keluar dari kemudi dan berdiri disampingnya. Ikut menatap rumah besar di depan mereka bersamanya, dengan tubuh yang menyandar santai pada dashboard depan mobilnya.

" Sejauh ini masih terlihat bagus, tapi kita harus lihat bagian dalamnya? Ayo... "

Jeonghan tersenyum, tubuhnya maju melangkah mengikuti Airin yang berjalan menuju ke pintu utama. Pria itu mengambil sebuah kunci dari saku coat panjangnya, dan menggunakannya untuk membuka pintu. Begitu pintu terbuka, senyum seseorang menyambut kedatangannya dengan senangnya.

" Ah, selamat datang Tuan Muda Yoon? Nonna Kim? "

" Pak Nam? " Airin tersenyum, membungkukkan sedikit tubuhnya membalas sapaan itu, begitupun dengan Jeonghan.

Ketika melihat ke sekeliling, ada beberapa orang berjas yang tengah lalu lalang dengan berbagai benda dan kardus berat yang Airin maupun Jeonghan yakini adalah barang keduanya, semuanya sudah tertata dengan rapi ditempatnya jika di lihat.

" Saya sudah mengambil semua keperluan dan barang Nonna Kim ke rumah ini melalui Asisten Kim tadi pagi, mereka semua adalah bawahan saya dan tak lama semua ini akan selesai. "

" Begitupun dengan barang milik Tuan muda Yoon, semuanya sudah dibawa kesini dan telah di rapikan. Jadi, anda berdua bisa beristirahat selepas ini. "

Jeonghan mengangguk, cukup senang dengan hasil kerja dari orang kepercayaan ayahnya itu. " Terima kasih untuk semuanya Pak Nam, saya dan Airin tentu akan selalu berterima kasih untuk ini? "

Pak Nam mengangguk, " Tentu tuan, sudah menjadi tugas saya untuk keluarga Yoon dan Nonna Kim? "

Jeonghan tersenyum, " Baiklah, setelah ini selesai kalian juga bisa beristirahat? Atau rencana ingin makan bersama? "

" Iya, setelah ini kami berencana ingin makan siang bersama direstoran terdekat? Semuanya? Benar bukan? "

" Benar sekali, anda yang terbaik Pak Nam! "

" Woah, aku pasti akan kenyang nanti!? "

" Diamlah, selesaikan pekerjaan mu dulu! Angkat itu! "

" Ah, nee! "

Airin tertawa kecil, begitu para pria berjas yang tadi bersorak kompak menjawab ajakan Pak Nam dengan kegiatan masing masing yang mereka lakukan, mereka tentu bekerja dengan cepat sebelum jam waktu makan siang datang.

" Tuan ingin ikut bersama kami juga? Makan siang? "

Jeonghan menoleh, menatap Airin yang terdiam menatapnya seolah menyuruhnya menjawab ajakan Pak Nam itu. Lantas, Jeonghan tersenyum tipis dan menggeleng pelan.

My Sweet Husband || Yoon Jeonghan { COMPLETE }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang