19 | BOTHER OPPA

3.9K 477 124
                                    

Tarik nafas dalam-dalam dulu , tahan , baca sampai habis, baru hembuskan 😂😂

Selamat hari minggu 😘😘

.
.
.

Reina telah menggunakan pakaian rumahannya kembali, setelah hampir dua jam ia menghabiskan waktu di dalam kolam berenang. Hari ini udaranya sangat panas menyengat, sudah menelan waktu hampir setengah hari pun belum ada tanda-tanda sang suami akan keluar dari ruang kerjanya. 

Reina diam beberapa detik, lantas beriniasitif sendiri untuk mengecek situasi dibalik ruangan tersebut, sebab Reina sedang tak ingin mengerjakan hal lain. Padahal kemarin sudah janji dengan Ahjumma—untuk ikut membuat biskuit coklat gemuk seperti yang ia liat disosial media.

Reina merasa pegal dibagian kakinya, tentu saja ia butuh usapan telapak tangan Jung untuk sekedar menekan-nekan sambil menghantarnya pada tidur siang. 

Jadi, Reina membawa dua botol susu pisang dingin, kemudian mengetuk tiga kali pintu kayu ruangan Jung yang berada diantara kamar utama dan kamar lamanya. Pun wanita itu memunculkan kepala dari balik pintu. Manakala didalam sana, Jung tidak menyaut sama sekali. 

Air muka pria itu terlihat serius menatap layar komputer. Dan sesekali mengangguk, lalu menunduk untuk mencatat.

"Oppa-ya, kerjanya masih banyak?" Reina berbisik, sembari berjalan mendekati Jung, pun dibalas anggukan singkat meski tanpa menoleh maupun melirik.

Dengan hati-hati Reina berbisik lagi. "Ini, minum dulu." mendorong dua botol susu dingin tersebut dari balik komputer Jung. 

Dan masih dibalas dengan anggukan seadanya. Atensi Jung memberi fokus penuh pada layar dan buku catatan secara bergantian.

Melihat Jung sangat sibuk, Reina hanya menghela nafas. Wanita itu berniat meninggalkan Jung , membiarkan sampai urusan kerja suaminya selesai. Namun , seperdetik kemudian niatnya diurungkan manakala sepintas ide muncul begitu saja di kepalanya, membuatnya tersenyum usil.

Pribadi berperut agak buncit itu merosotkan diri kelantai. Wanita itu merangkak perlahan ke sisi kosong, dibawah meja Jung. 

Merasa agak terusik, sontak Jung menundukan kepalanya menemukan prensensi yang tengah menatap cengir kearahnya. Pria itu membulatkan mata bingung, dahinya mengernyit penuh tanya. Reina terkekeh geli menutup mulutnya, sambil menekuk kedua kaki.

Belum sempat pria itu menimpali pertanyaan. Jung lantas kembali menegapkan punggungnya, ia membernarkan duduknya sekaligus berdehem singkat, lalu melonggarkan sedikit dasinya ketika seseorang dari sebrang sana menegur. Seorang relasi, bertanya 'ada apa masalah?'.

Jung lekas menggeleng. "Tidak. Silahkan lanjutkan Yeonsoo-nim." ujarnya kembali fokus pada topik pembahasan rapat.

Sepanjang berkutat , Jung benar-benar serius menyimak penjelasan demi penjelasan, sesekali saling lempar diskusi.  Dan dibawah sana tentu saja sang istri mulai tak tahan hanya berdiam diri. 

Sejak beberapa menit yang lalu pun, ia sibuk memelintir bulu kaki Jung, tanpa mempedulikan sama sekali rasa tak nyaman suaminya. Reina asik sendiri. 

Hari ini Jung bekerja dirumah, tadi pagi ia mendadak mual lagi selepas menghabiskan sarapan berujung muntah dikemeja dan Jas sendiri, sebelum sampai ke wastafel.

Kemudian Jung segera mengabarkan Goo, pun memilih menghadiri meeting secara online saja. 

Pria itu mengganti kemejanya dengan kemeja baru berwarna krem serta dasi hitam. Sedangkan bagian bawahnya, hanya pakai celana traning rumahan sebatas dengkul saja.

Husband Baby and Lil WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang