2 | KISSUE

12.8K 860 155
                                    

Tess. Tess
Sudah standbye Notiv kah..
Kalian Vote keberapa?
Sudah serindu apa dengan Rei Jung??
Oh ya ini konten dewasa. Jadi yang kurang nyaman bisa cari bacaan lain. 😊
Wkwkwkwk aku betul hati-hati buat setiap part ini.
Biar Feel nya keterima sama kalian yang baru download versi WP jadi kalo kurang music bisa setel lagu sendiri ya pas baca ini 😂😂
Happy Reading Love
.
.
.
.

Rasa gelisah di malam hari memang terasa membebani diri. Itulah yang Rei alami saat ini. Setiap siluet hitam itu muncul membahas peraturan terakhir. Rei kembali merasa wajah dan hawa kamar begitu panas. Gerah. Keringat nya tak kunjung mengering. Berulang kali memeriksa pendingin pada suhu 16°C. Di tambah jantung nya tidak mau bekerja sama. Rei bingung memikirkan menghadapi Jung esok hari. Apa yang akan terjadi besok. Kendati dirinya belum siap. Atau bahkan tak siap sama sekali.

Sementara waktu sudah menunjukan pukul 03.49 dini hari tapi rasa kantuk tak juga hadir. Bahkan ia harus bangun pukul 05.00 pagi untuk Jogging.

" Aaaarrrgghhh!! Ottoke!!"

Kesal Rei melayangkan beberapa pukulan dibantal pun membuyarkan tumpukan mickymoussse. Menganggap yang ia pukul saat ini Pria yang membuat pikiran nya kacau. Kalimat terkutuk itu terus berputar di kepala nya.

Cium aku setiap pagi.

----------

Bbip- Bbip

Rei menghela nafas kasar. Alarm sudah menelisik rungu. Pertanda pagi nya sudah harus di mulai. Rei menekuk bibir sebab ia belum tidur sama sekali.

"Pintar. Kau sudah menyetel alarm nya, itu tandanya kau sudah bangun. Aku tunggu di bawah ya".

Ujar Jung dari balik pintu. Mendengar itu Rei semakin memajukan bibirnya. Meremat ujung baju. Tak menjawab.

"Kalau diam berarti iya". Teriak Jung lagi.

Lontaran terakhir Jung membuat Rei mau tidak mau mengibas selimutnya kasar. Menuruni ranjang terpakasa. Berjalan menghentak kaki ke kamar mandi.

"Berisik!!" balas Rei.

---------

Udara pagi lumayan dingin. Menembus hoodie tebal menjuru tulang. Rei meletakan dagunya malas tertumpu tangan di atas meja. Jung sudah menunggu dengan lembaran koran terbentang lebar.

"Aku tidak makan".

Ucap Rei membuka suara setelah beberapa saat terdiam pada Pelayan yang membawa kan dua mangkuk sereal dan susu hangat kearahnya. Jung yang masih fokus membaca koran pagi hanya melirik kilas.

"Makan sedikit saja. Kita akan lari. Minimal te--" kalimatnya terjeda. Jung melipat kertas koran asal. Pun meletakan sembarang.

"Rei". Panggil Jung dalam ketidak sangkaan. Menatap heran lalu mencodongkan badan. Wajah Jung meneliti dari jarak dekat. Meski meja makan di depan nya cukup lebar.

"Apa?!" ketus Rei. Jung membawa reaksi cukup mengejutkan. Jung tergelak tawa. Hingga matanya menyipit sempurna hilang di balik kelopak. Seperti habis melihat pertunjukan lucu.

Puas tertawa. Jung mengatur posisinya kembali. Menggaruk alis yang sama sekali tak gatal. Menyesap susu di sisi kanan nya. Kembali tersenyum. Kali ini senyuman itu cukup lembut. Rei hanya memutar bola mata malas.

Husband Baby and Lil WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang