Making Love [M]

10.8K 900 584
                                    

Hayoooo yang sudah menunggu sejak tadi terima kasih antusiasnya ya.
Sedikit pemberitahuan ini mengandung 21+ ,buat yang belum cukup umur atau yang tidak terbiasa oleh bahasanya boleh di skip
Jangan lupakan untuk bayar pakek bintang ya sygku.  Vote dan komen banyak-banyak
Tiap line juga boleh banget
Happy reading Zeeyowerd
.
.
.


Malam semakin larut , ruas jalan semakin sepi. Menikmati segelas susu atau bermain game sebelum berbaring di bawah selimut guna mencari kehangatan memang hal yang paling di nantikan. Atau sekedar melepas beban rasa lelah setelah seharian melakukan banyak aktifitas kehidupan. 

Sama hal dengan Jung yang juga menantikan hal tersebut. Ingin segera memijak lantai kamarnya lalu tidur nyenyak sambil memeluk guling. Namun nyatanya ketika waktu nyaris menyentuh tengah malam ia masih terjebak di balik kemudi. Frustasi. Berantakan.

Atmosfir di dalam mobilnya semakin memanas mengalahkan rasa dingin udara pinggiran kota dengan lingkungan masih asri terawat. Panas. Berkeringat. Dapat membuat dada naik turun. Sangking sesaknya.

Perasaan gusar tak kunjung menghilang. Semakin malam semakin berkalut. Jung melepar kepala nya kebelakang. Memukul setir berulang kali. Mengumpat kasar terang-terangan. Persetan , orang yang telah membuat Rei seperti ini. Jung bersumpah akan memperhitungkan seberapa banyak ia akan membuat kenangan kelam. Khusus kepada orang yang sudah berlaku licik hingga membuat Jung gila terjebak sekarang. Memasukan obat perangsang agar wanitanya mau berserah diri melebarkan kaki. "Bedebah brengsek!" umpat Jung emosi. Sekalipun ia sama saja. Tetapi sialnya minuman itu mendarat di tenggorokan Rei , jelas saja kepala Jung jadi pening. Di tambah rintihan desahan gadis itu semakin membuat nya menjadi tolol.

Jung melirik kearah kursi disamping nya. Keadaan gadis kecil itu sudah berantakan. Mata nya sayu. Nafas nya terengah. Rei tidak berhenti merengek. Bahkan isaknya beberapa waktu ketika keluar dari kediaman Namjoon tak kunjung reda. Malah semakin menjadi-jadi.

Kalau seperti ini Jung jadi tak tahan melihat penderitaan Rei. Wajah polos itu menjadi korban lagi.

Bagi Jung kenikmatan bersama adalah tujuan bercinta. Menghujani sayang saling meraung menyebut nama masing-masing. Memuji seberapa hebat ia membuat wanita kacau pada kukuhan nya. Kepuasan bersama ketika titik pelepasan di dapat. Bukan diam-diam memasukan obat setan kedalam minum. 

Terlepas dari hal yang nikmat itu. Jung masih memikirkan cara membantu tanpa melakukan penyatuan atau tanpa harus mengoyak selaput dara gadis itu. Sempit dan pasti sakit sekali. Seperti kata Taekhyung. 

Jika Rei berada dalam kungkuhan nya. Jung takut menjadi tak terkendali. Hormon nya sepayah itu kalau berurusan dengan lubang. 

"Rei sabar sebentar ya." Tangan nya mengusap lembut kepala gadis itu. Menatap cukup prihatin. Berkecamuk hatinya seketika. Masih berusaha menenangkan. 

Pakaian nya sudah tidak beraturan. Sekalipun jas tebal Jung sibuk menutupi tubuh kecil itu , tetap saja Rei mencampakannya lagi. Gadis itu terus merintih. Mengeluh sakit. Jung mengerti betapa tersiksa nya Rei saat ini. Jung tau rasa sakit yang Rei maksud.

"Oppa— s-sakit sekali— panas." Isak Rei menatap Jung lemas. Memukul-mukul dirinya sendiri.

Jung menahan tangan itu lalu menggenggam tangan Rei guna menyalurkan energi. Mengelus dengan ibu jari. Tanpa banyak berlogika Jung mendekatkan diri. Guna mengecup ranum tipis manis yang hampir membengkak karena di gigit Rei daritadi. Mengakses satu sampai dua lumatan di sana. Di balas Rei mengalungkan tangan pada leher Jung. Iris keduannya bertemu. Menatap dalam kalut. Rei sendiri tidak paham apa yang sedang terjadi. Mengapa sangat sakit pada area pusat dirinya? Mengapa ia merasakan sakit bahkan ngilu disana? Belum lagi keringat yang terus mengucur disela dahi ataupun leher. Kepala nya terasa berat. Pandangan nya buram. Bahkan menghirup oksigen saja sulit.

Husband Baby and Lil WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang