WAS REVEALED

5.8K 759 640
                                    

Lama ya hyung baru UP lagi, hehehehe iya nih votenya pada kemana?
Huhuhuuuu ayodoong di Vote dan comebt biar ceritanya makin berkembang lagi.

Jangan jadi pembaca ghoib 😂😂
Tag-tag aku di IG scene yang kamu suka atau yang paling bikin nyesek juga boleh nanti aku repost
Part ini nggak panjang tapi semoga terhibur 💜💜

.
.
.

Jung terdiam, sudah tiga puluh detik tubuhnya menegang kaku, lidahnya mendadak kelu, seketika jantungnya terasa merosot turun ke perut setelah menemukan seseorang yang tengah berdiri memandang sendu kearahnya. 

Kyu Reina?

Sejak kapan Reina berada disana? berdiri menatapnya dengan wajah memerah dan pipi yang sudah basah. 

Jung menjambak rambutnya sendiri  setelah menyadari keadaan sepenuhnya. Reina menangis.

"R-rei, i-inii tidak---"

Reina refleks memundurkan langkah saat Jung menghampiri dan mencoba menggapai tubuhnya. Reina menggeleng lirih, matanya masih tertuju pada Sachi yang berantakan dengan tangan terikat kebelakang dan beberapa kancing atasan terlepas menampakan belahan dada sintal Sachi.

"Aku tidak tau ini acara macam apa, tapi ku rasa ini bukan urusanku. Aku lelah oppa." Ujar Reina lirih, tanpa melihat Jung sama sekali dan berniat pergi dari tempatnya..

Baru saja akan berbalik badan, di sudut sebelah kiri dari tempatnya berdiri, Reina disuguhkan lagi pertunjukan dari pasangan lain, mereka sedang melakukan hal yang sama seperti yang Jung lakukan.

Mereka melakukan hal sama persis dengan yang Reina lihat beberapa menit lalu, hal yang membuat rongga dada Reina menyempit terasa begitu sesak. hal yang membuat matanya panas sebelum mereka menyadari keberadaan Reina disana, dan ini juga hal yang Reina sesali, memutuskan untuk pulang lebih dulu setelah menyelesaikan kuis hanya untuk memamerkan hasil nilainya kepada Jung. 

Harusnya tadi dia ikut saja bersama Beomgyu dan Sehyun. 

Atmosfir ruangan menjadi semakin pengap, ditambah airmata Reina terus turun meski gadis itu hanya diam. Jung menutup mata Rei, membawa pergi segera gadis itu ke kamarnya.

Sudah lima menit Reina hanya diam, duduk melamun tidak bereaksi, tidak memberi respon selain menggeleng saat Jung menawarkan air minum untuknya. Atau menanyakan kau ingin makan? Biasanya Reina akan meminta dua sampai tiga menu makanan setelah pulang dari lesnya.

Reina sama sekali tak berniat membuka suara. Dia terus saja diam seperti patung selama satu jam lebih.

"Rei---." panggil Jung gugup, pada akhirnya memberanikan diri membuka suara ditengah keheningan begitu mencengkram. 

Jung mendadak kehilangan semua kata-katanya. Harusnya ini menjadi mudah, melihat Reina sudah terlihat tenang, Tetapi diam Reina semakin membuat pikiran Jung tak tentu arah. Saat ini kasusnya sangat jelas,  dia sedang tertangkap basah melakukan kesalahan besar. 

"Kau menyelesaikan kuis dengan baik, nilaimu---." Jung melihat kertas yang sejak tadi berada dipangkuan gadis itu.

"Jung---, bisa, kita tidak bertemu dulu." Sela Reina masih menatap kosong lurus kedepan. Jung membulatkan mata. Mendengar Reina menyebut namanya begitu tegas, tatapan mata itu kembali, Tatapan seperti pertama kali Reina begitu benci diajak menikah tiba-tiba. 

Husband Baby and Lil WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang