CONFOUND

5.1K 630 283
                                    

Annyeonghaseyoo sesuai janji aku 100M view  life goes on, aku update part ini. Sebelum nya tepuk tangan dulu untuk tangan dewa amy cemuanya .

Makasi buat antusiasnya. 

Makasi buat apresiasinya. 

Koment kalian kocak semua syuka sekali 😍😍😍

Yukk lah tarik nafas dulu. Baca pelan-pelan. Pencet vote dan koment perline jangan sampai ketinggalan And selamat membaca 💜💜💜






Setelah menyelesaikan beberapa meetingnya. Jung berdiri menghadap gedung pencakar langit diruang kerjanya, sesekali ia menggerak-gerakan lengan sambil sedikit memijit kecil pada pundaknya, lalu melonggarkan dasi. Jung menghembus nafas teramat berat merasakan dirinya begitu lelah belakangan ini. Entah sudah berapa kali Jung mengusap layar ponselnya hanya untuk mengecek pesan masuk. Namun berakhir memijit ujung dahi karena pemberitahuan yang ditunggu tak kunjung memberi tanda pesan balasan. 

Lagi Jung membuka jas nya, menyandarkan pada bahu kursi dan bertumpu dagu pada meja kerja setelah membuka power point

Saat ini banyak yang sedang Jung pikirkan. Bukan hanya tentang menjalankan rencana hidup, atau rencana pekerjaan , tapi juga tentang rencana nya bersama Rei setelah ini. Ditambah lagi kabar yang dia dengar dari Seokjin membuka pikirannya.

Jung menghela nafas berat kembali, benar-benar sesak sudah sekitar dua jam lebih dia hanya menatap layar laptopnya. Tidak ada yang dia lakukan selain melihat slide demi slide photo-photo Reina. Sudah tiga hari semenjak Reina pergi untuk tour ,  dia jadi sangat susah di hubungi. Jung rindu--- , ingin sekali memeluk gadis kecilnya, ingin dengar suara Rei juga, ingin direpotkan disegala racauan keinginan Rei, dan ingin tau sedang apa istri kecilnya itu sekarang. Alasan lainnya, Jung sangat ingin tau keadaan calon anggota barunya.

Padahal baru tiga hari, tapi terasa lama sekali. Jung tidak lagi dapat menemukan Reina yang tertidur didepan TV saat menunggunya pulang. Tidak ada pesan masuk, ingin dibelikan makanan pedas, atau tiba-tiba Reina masuk kekamarnya membantunya mengeringkan rambut, lalu kalau sedang jahil Reina pasti menjepitkan pita miliknya dan menguncir dua rambut Jung.

Jung tersenyum samar. Sedang apa dia sekarang? 

Jung mengingat kata-kata Sachi, Setelah dia menemui Sachi kemarin. Pada akhirnya Jung melepaskan wanita itu, tadinya Jung sempat menahan Sachi kembali setelah malam kejadian Reina memergokinya. Jung masih bimbang dengan perasaannya sendiri. Sachi yang sempat terkejut melihat istri yang Jung nikahi pun meyakinkan, gadis polos itu tidak seharusnya mengalami ini. Sachi menjelaskan latar belakangnya menjadi seorang single parrent sangatlah tidak enak, menghambat hidupnya, bukan hanya sulit diterima kerja, tapi juga tentang pandangan dunia yang selalu menyudutkan. 

Meski hubungan Jung dan Reina tidak pernah terekspos media, tapi para wartawan tahu kalau Jung telah menikah, hanya saja belum menemukan siapa yang menjadi pasangan Jung. Cepat atau lambat semua akan terkuak, Jung tidak selalu bisa menyembunyikan keberadaan gadis itu. 

Goohyun bilang Reina akan pulang hari ini. Jadi Jung berniat memberi kejutan kecil sebagai permintaan maafnya.

Jung menikmati titik-titik air hangat dari shower membasahi tubuhnya. Genangan air busa pada lubang pembuangan adalah saksi bahwa mandinya akan segera selesai. Mengusap kepala sampai mengelus perut berotot yang dia dapat dari rajin berolahraga guna memastikan tidak ada sabun yang tertinggal. Tidak ketinggalan Jung menarik laci dinakas kamar mandi, mengambil pisau cukur untuk menyingkirkan bulu-bulu halus didagunya, Reina sangat tidak menyukai itu.

Husband Baby and Lil WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang