1 | DISCUSSION

10.9K 925 196
                                    

 Hai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai. Akhirnya aku UP kembali.
Jangan lupa tinggalin VOTE ya.
Aku menulis ini sedikit deg-degkan
😝
Tapi semoga kalian suka.
Sisihin Koment Receh nya juga.
.
.

Seperti dihantaman bertubi-tubi di bagian belakang kepala. Jungkuk bersyukur ia tidak hilang kesadaran. Pening bukan main. Berdiam diri termenung setelah memarkirkan mobil di garasi. Tidak langsung turun. Jungkuk hanya mengetuk jari-jari nya pada kemudi seperti sedang menimang keputusan berat. Mendongakan kepala. Paru-paru nya terasa menyempit, sesak sekali. Baru kali ini Jung begitu ragu untuk masuk rumah sendiri. Kemejanya bahkan sudah kusut ,tidak serapi pagi tadi, keluar separuh dari celana. Dasi longgar dengan dua kancing teratas dilepas memamerkan dada. Jas hitam polos miliknya pun di letakan sembarangan.

Lama sekali Jung mengambil keputusan untuk melangkah masuk. Seakan ada hal menyeramkan saja dirumahnya. Padahal penghuni baru itu cuma seorang gadis SMA , kecil, polos berambut panjang, sering dikepang dua.

Jung mengacak rambut frustasi, memejam kan mata beberapa detik. Begitu terasa kaku pada bokong, akhirnya Jung turun dari mobil dan menghalau masuk.

"OPPA??" teriak Rei begitu mendengar langkah kaki Jung mengusik focus nya pada film animasi sore. Rei menghambur berlari mendekati Jung tanpa ragu sambil memeluk boneka kesayagan mickeymouse.

"sudah pulang ya?" ujar nya tepat setelah berada di hadapan Jung. Jung malah terpaku. Bahkan mundur beberpa langkah kebelakang ketika Rei menjulurkan telapak tangan ke arah Jung seperti orang sedang meminta. Jung mengerutkan dahi. Tidak mengerti sama sekali.

Pribadi Jung sempat membulatkan mata. Saat di lempar senyum manis terlampau lucu ala Rei membuatnya mengulum senyum diam-diam bohong kalo Jung tidak gemas. Tingkah gadis kecil ini memberi reaksi aneh pada jantung nya. Seperti sengatan. Namun Jung tetap tidak memberi reaksi lebih. Selain tatapan kelewat datar.

" apa ini ?". Tanya Jung tidak mengerti.

"oppa bawa apa??". Rei mengerjapkan mata nya beberapa kali. Menggerak-gerak jari nya seperti sedang menodong. Jung memiringkan kepala ke kanan ke kiri mencerna sesakma maksud yang di lontarkan gadis itu.

"bawa apa? Apanya?". Jung membalikkan pertanyaan. Sungguh ia sendiri belum tau maksud gadis kecil ini, hingga beberapa detik Rei menurunkan tangan dan menghela nafas. Mengayunkan telunjuk memberi penjelasan.

"biasanya ayahku akan membawakan sesuatu saat pulang kerja".

Mendengarkan itu Jung memutar bola mata malas. Ia mulai paham apa yang di bahas Rei. Jung menduduk untuk mensejajarkan wajah. Kini giliran Rei yang mundur beberapa langkah. Menatap mata bulat Jung bergantian dari jarak cukup dekat. Rei sampai susah menelan saliva sendiri karna di pandang sedekat ini.

Husband Baby and Lil WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang