This Incident

8.6K 786 536
                                    

Tetap kasih koment apresiasi nya ya Zeeyowerd please jangan hanya next / lanjut aja biar aku makin semangat update rutin yuhuu..
Sekali lagi aku ingetin Pencet Vote nya juga . Ketika di atas 500 vote dan coment aku akan segera update
.
.
.
Dan sedikit bocoran aku udah tebar jaring mulai dari chapter awal nanti satu persatu masalah akan terungkap 🙊 tapi biarkan Jung dan Rei manis -manis dulu


Jung sudah bangun ketika pekikan nyaring nyaris hampir meledakkan rungu. Terkejut di tengah rasa kantuk membuatnya agak linglung. Terduduk sambil termenung di atas kasur membulatkan mata beberapa detik sambil mengumpulkan kesadaran. Tanpa tau apa yang sedang terjadi. Seperti bocah saat di paksa bangun Jung hanya diam menatap kosong di balik mata bulat sembab. Rambutnya berantakan lucu. Kesadaran nya mulai datang dari ringisan gadis di sebelahnya. Rei meringkuk di balik selimut mata nya berkaca-kaca.

Setelah selesai mandi. Kaos hitam serta celana pendek melekat santai dan beberapa baju Rei yang sedang Jung siapkan. Tipekal suami idaman. Bungkusan paperbag coklate yang di antar oleh pekerja dirumahnya. Sambil mengeringkan rambut untuk ke lima kalinya Jung terus melirik pintu kamar mandi. Perasaan khawatir gelisah memikirkan gadis yang ada di dalamnya. Pikiran nya mulai tak menentu. Maka seketika Jung meletakkan pengering nya lalu menyisir rambut asal dengan jari-jari , untuk segera menuju pintu kayu pun mengetuk sebanyak tiga kali rolling door yang terhubung ke kamar mandi. 

"Rei kalau tidak bisa berdiri biar ku bantu gendong." teriak Jung dari luar.

Begitu tidak ada sahutan dari dalam. Jung menghela nafas , otaknya seperti kaset saat memutar mengulang mulus kejadian sisa semalam. Sebuah penyatuan cukup mengejutkan untuknya. Ya kejutan sekali bisa sampai lupa mengontrol diri. Aah tidak , Rei juga pasti sama terkejutnya. Terbukti jeritan seksi rintihan minta di lepaskan masih terngiang-ngiang. Bekas cengkraman kuku tergaris perih dari pundak sampai ke lengan terukir indah di tubuhnya. Bukan nya merasa menyesal Jung malah tersenyum , terkekeh , wajahnya bersemu— malu namun ketagihan. Mendapatkan pertama Rei , hati nya seperti di hinggapi kupu-kupu. Sekalipun ini bukan yang pertama bagi pria dewasa seperti Jung. 

Tetapi berbeda ketika melakukan pada gadis yang baru pertama kali. Milik nya di jepit ngilu. Ketat. Menuntut minta di puasakan. Memabukan memang.
Namun senyum dan pikiran kotor nya luntur ketika ringisan Rei seperti menampar sebuah kesadaran bahwa—. Jung tidak mendapati bungkus kondom pada tempat sampah!! Itu berarti. Jung melongo , menelan salivanya kasar. Mata nya membulat lebar. Sial.

"Reina-ya , ini pizza nya sudah datang. Kau masih lama?" Jung berbicara lagi di depan pintu mendekatkan bibir setelah tidak mendapat jawaban dari dalam. Suara percikan showwer dari dalam kamar mandi masih jelas terdengar. Jung mengetuk berulang kali , kali ini sedikit lebih keras. Hampir tiga puluh menit sejak Jung mengantarkan gadis itu ke kamar mandi. Tetapi belum ada tanda-tanda panggilan atau teriakan minta bantuan lagi. Ingin memberi waktu lebih lama namun nyatanya Jung tidak punya banyak kesabaran untuk menunggu. Ganggang pintu pun dia putar tanpa ragu dan akses nya terbuka lebar. 

Terkejut!! Begitu iris keduanya saling bertemu dengan tubuh menegang. Satu, dua hingga detik ketiga Rei sontak berteriak. "Aaaaa jangan melihatku. Tutup mata. Pokonya jangan lihat! " 

Jung langsung membuang muka. Panik. Berdehem agar tetap terlihat keren. Apa yang di lihat nya barusan membuat wajah keduanya semerah tomat. Suasana menjadi canggung. 

"Kau lama sekali. Jadi ku kira kau butuh bantuan. Makanya aku buka." sela Jung jujur apa adanya. Tak masalah bagi Rei jika tujuan Jung ingin membantu. Malah sejak tadi Rei juga menunggu seorang pahlawan untuk mengambilkan nya handuk yang masih terlipat pada besi sisi kamar mandi. Tinggi sekali , tidak sampai. Bingung mau meminta pada siapa. Terlebih tubuh polos nya sekarang menjadi tontonan mata bulat yang tadi melotot ketika membuka pintu. Mata indah nakal. 

Husband Baby and Lil WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang