18 | HEADACHE

4K 524 256
                                    

Hai?? aku masih diberi nafas kok 😭😭

Aku kembali update part terbaru

Terlalu lama tidak di huni lapak ini hampir bersawang , tak panjang namun semoga menghibur malam minggu kita semua 💜

Bagaimana kabar kalian?

Berikan aku banyak purple dong 😭 aku rindu sekali.. 

.
.
.

Reina merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa sangat kaku , beberapa detik yang ia baru membuka matanya kembali. 

Pagi tadi Reina bangun sebentar sebab Jung mengusik tidurnya hanya untuk memberi kecupan disekujur wajah wanita tersayangnya kemudian berpamitan pergi berkerja.

Reina menghela nafas besar, matanya masih enggan terbuka. Jam tidurnya berantakan. Terbangun tengah malam dan kembali tidur saat dini hari hanya untuk menenangkan sang suami. Aroma minyak hangat yang ia bubuhi ke perut sang suami sudah bercampur bau dengan pewangi ruangan kamarnya. 

Tetapi, Reina masih dapat bernafas lega. Untung saja mual yang Jung alami tak separah ketika kehamilannya baru-baru di ketahui. Sekarang Jung bisa berakivitas seperti semula meski Reina tak yakin Jung akan pulang lebih lama dari pada jam makan siang.

Selesai menyegarkan diri, Reina merapikan tempat tidurnya, menyusun bantal-bantalnya lagi. Tak lupa sebelum menuju dapur Reina mengeringkan rambutnya terlebih dulu, juga menata kembali barang-barang yang berserakan, serta baju dan celana sang suami yang tercecer dilantai. 

Pukul hampir memasuki jam makan siang tersadar perut wanita itu mulai bergetar. Reina terkekeh pelan, alisnya terangkat satu sambil menepuk pelan perut yang sudah mulai bervolume itu seakan tengah memberi sinyal untuk segera diisi.

Semua makanan tentunya sudah tersedia, beberapa menu telah tersusun diatas meja, Reina menatap satu persatu makanan yang ada disana, sampai ia tiba-tiba melemaskan pundaknya, tak ada yang salah dengan semua menu yang tampak menggiurkan lidah tapi Reina tak habis pikir semua makanannya berwarna hijau 'lagi'. 

Bayam , noodle sayur , sup brokoli meskipun dicampur suiran dada ayam tetap saja dimata Reina mengerikan. Mau bagaimana lagi, ini semua atas permintaan Jung. Jung bilang jika Rei, ingin anaknya perempuan Reina harus makan banyak sayuran. Reina memiliki pencernaan yang buruk sejak kehamilannya masuk kebulan ketiga.

Baru manatap saja Reina mendadak tak bernafsu , dari varian warna masakan yang disediakan oleh juru masak dirumahnya Reina pun sudah tidak suka. Reina percaya ini semua enak karena juru masak mereka langsung yang menyajikan semuanya. 

Tetapi sayangnya, pikiran Reina dipenuhi pasta macaroni creamy keju sangat menggiurkan dibenaknya saat ini. Reina meneguk salivanya, membasahi bibir bawahnya. Ia ingin sekali makan itu.

Tak memiliki banyak nyali untuk melakukan penawaran oleh sang bos besar, pada akhirnya Reina hanya minta diam-diam dibuatkan cream sup tanpa memasukan dedaunan. Sekalipun itu bawang daun.

Sementara untuk pengganjal, sereal jagung dengan susu ia santap dengan lahap dipinggir kolam renang. Langit tampak mendung tak secerah dua jam lalu, feeling wanita itu akan ada seseorang yang datang sebentar lagi. 

Sembari menghabiskan makanannya Reina juga sesekali melirik ke arah kandang kelinci yang berada tak jauh dari tempatnya. 

Reina mendapati dua kelinci kian hari tumbuh bertambah gemuk, mereka juga sama lahapnya mengunyah potongan rumput dan wortel di mangkuk masing-masing. 

"Hiii… aku sedang geli melihat yang hijau-hijau. Kau malah makan selahap itu. Enak ya?" jiwanya berasa terpanggil setelah Reina meneguk susu hamilnya dalam satu kali nafas, Reina membuka salah satu kandang kelincinya menangkat telinga kelinci tersebut. 

Husband Baby and Lil WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang