KESATRIA LEMBAH TIDAR

5.1K 187 5
                                        

Holla haiii. Apa kabar kalian semua? Hari ini aku Up cerita yang pertama di Kisahnya Abiyu, hayo siapa ni yang udah nunggu nunggu?
Selamat membaca!!

(Disarankan untuk membaca bab perkenalan , karena author revisi lagi  dan dengan alur yang sedikit berbeda)

AKADEMI MILITER....

Siapa sih yang tidak ingin  Menempuh pendidikan menjadi seorang tentara di tempat ini. Tempat yang sangat sangat nyaman dalam definisiku. Tempat dimana  jiwa kesatriaku di lahirkan. Disini , tinggal satu langkah lagi dan semuanya akan menjadi kenangan yang terindah selama aku menjadi seorang taruna. Empat tahun disini tak membuatku bosan, bahkan aku sangat senang bisa tinggal di Asrama Taruna dengan teman temanku. Tapi sebelum itu, pastinya kami melewati fase yang memang benar benar membuat kami lelah, tapi ketika kata 'Memenuhi syarat' terucap semua lelah dan sakit di badan hilang. Kalian harus cobain deh. Masih belum harus di tempa pendidikan dasar selama tiga bulan, itu memang masa masa jiwa dan raga lelah sangat lelah, pernah suatu ketika ingin menyerah, tapi menyerah bukanlah jalan yang terbaik untuk ku lalui. Kata pelatihku alias kata Papa ku ketika  aku belum menjadi  seorang Taruna seperti sekarang, papa selalu bilang bahwa 'kamu itu laki laki, jangan lemah, jangan mudah menyerah, harus jadi laki laki yang tangguh dan berguna bagi nusa bangsa!'
Ia juga selalu memberi penginggat ku 'janggan siapin mental untuk lolos, tapi siapin mental untuk gagal'  itulah yang menjadi penyemangat ku saat ini. Jadi ketika ada kata gagal dalam perjuangan ini, hati dan mental sudah siap.

Tapi yang lebih menjadi penyemanggatku adalah Mama, mama selalu bilang padaku 'bang ingat ya kata mama, kalo kamu sedang bermalas malasan ingat bang bahwa ribuan bahkan jutaan pesaingmu sedang berlatih keras untuk mengalahkan abang!' Aku sangat suka sekali dengan kata kata mama yang selalu bisa membuat aku menjadi seperti sekarang.

Bangga bisa menjadi bagian dari Taruna akademi militer juga bangga bisa memijakkan kaki di tanah bumi kesatria. Seperti papa aku ingin seperti ia, lulusan dari Akademi militer puluhan tahun silam , saat ini ia sudah menjadi kolonel Inf Satria Yudha, iya kebanggan ku dan kebanggan semuanya.

Ngomong ngomong tentang orang tuaku aku jadi ingin pulang menemui uti dan kakung yang memang sudah lama aku tak bertemu mereka, tapi jadwal pesiarku masih tiga hari lagi maka dari itu aku harus sabar. Oiya aku lupa aku juga  masih punya janji dengan kekasihku , ah aku akan menemuinya dulu baru pulang ke klaten menemui uti dan kakung, dan ijin untuk bermalam di klaten pasti seru bertemu Reksa juga  dengan Genta, apalagi Chika anak tante gita. Mereka bertiga adalah temanku ketika aku pulang ke klaten.

"Heh Bi!"  Suara khas Bima memanggil ku

"Apa?" Tanyaku lemas

"Naon teh lemes pisan kasep kasep" mulai tu anak sundanya keluar (
(Apa kok lemes gitu, ganteng ganteng juga)

"Lah lu nggak sedih sebulan lagi bakalan ninggalin Asrama tercinta ini" sengakku padanya

"Iya sih sedih lee, tapi gimana lah orang kita juga harus bertugaskan setelah ini"

"Nah tumben pinter"

"Nanti jangan lupa ada apel malam" aku hanya berdehem saja, kami hanya berdua di kamar, Erik dan Arnold entah kemana mereka berdua selalu saja menghilang, jika tidak menelpon pacarnya pasti menggoda taruni taruni yang sedang lewat, eh bercanda ya.

Drrtttttt...

Ponselku berbunyi menuliskan nama MAMA TERSAYANG

"Hallo assalakualikum ma"

"Waalaikumsalam abang, giaman kabar abang baik to?"

"Alhamdulillah ma, mama sama papa juga baik kan?"

ABIYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang