CUEK

1.3K 129 9
                                    

Holla holaa gesssss, apa kabar? Semoga selalu baik
Selamat membaca......

Hm hari ini pagi yang cerah di awali dengan giat olahraga bersama prajurit prajurit yang lainnya. Mengawali dengan makan pagi dan mandi. Kehidupan di barak yang terus menerus seperti terulang  daur ulang. Ya iniah hidup di dalam militer, ada suka dan duka. Tapi amat sangat menyenangkan

"Woi bi" aku menoleh ke arah sumber suara

"Apa rik?"

"Hari ini lu mau kemana? Rapi bener" beh padahal mah aku hanya memakai bawahan seragam tentara dan atasan kaos tentara.

"Difinisi rapi tu pake PDU " jawabku

"Tapi lu mau ketemu siapa sih bi parfumnya nyengak banget" aku mulai mencium bajuku sendiri, masa sih sebegininya aku akan bertemu Ayla untuk memintamaaf

"Kepo" seperti ada rasa takut juga degdegan yang tak pernah ku rasakan, takut jika Ayla memutuskan hubungan adik dan kakak denganku itu akan sangat membuat beban pikiranku

Setelah aku rapi, aku pun mulai melajukan sepeda motor menuju rumah Om Candra. Disana sepi aku ketuk pintunya juga tidak ada yang mejawab

"Bi" panggil mama di sebelah rumah Tante manda

"Ma Kok kosong ya"

"Kamu udah telat, Ayla baru aja pergi ke bandara" mendengarkan itu sontak membuatku kaget, ia pasti akan balik ke Akpol, tapi sebelum itu aku haru memintamaaf padanya

Aku lari menuju rumah mama dan mengambil helm milik papa

"Eh mau kemana?" Teriak mama

"Mau nyusulin Ayla ma, abi harus mintamaaf" kemudian aku lajukan dengan kecepatan yang lumayan karna harus mengejar Ayla, kata mama pesawat yang akan Ayla tumpangi brtangkat pada pukur tigabelas lebih tigapuluh menit, aku saat ini melihat jamku, disana menunjukkan jam tigabelas hanya ada waktu tigapuluh menit lagi.

Setelah sampai di bandara soekarno-hatta aku segera memarkirkan motorku dan mencari Ayla, aku menemukannya saat Ayla hampir chekout tiketnya untuk masuk di dalam bandara

"Ay" teriakku  tak keduli yang banyak melihatku , aku pun mulai lari dan mendekat ke arah ayla

"Abi" panggil om candara

"Om tante, maaf abi mengganggu waktunya, Niat abi kesini buat mintamaaf sama Ayla" ucapku dengan ngosngosan karena mengejar ayla tadi, om candra dan tante manda mengangguk lalu meninggalkan kami berdua

"Ay, abang tahu abang salah, abang nuduh bisma yang nggak nggak, abang ngaku salah Ay, maafin abang ya ay, abang ngga mau kemarahan kamu bikin abang ngga fokus dalam profesi abang" ucapku terus terang padanya

"Abang nggak tahu lagi harus gimana, dan harus bertindak apa agar kamu nggak marah  sama abang, maafin abang ya" ucapku melihatnya dalam, ia sama sekali tak menatapku malah ia memalingkan wajahnya ke arah lain. Ia benar benar marah kepadaku

"Ay"

"Udah bicaranya? Ayla harus segera chekout nanti ketinggalan pesawat" jawabnya singkat lalu meninggalkan ku begitu saja tanpa berpamitan padaku, ia sungguh menjadi cuek kepadaku.

Ayla POV

Di sisi lain dari abang, aku juga mempunyai luka tersendiri, bagaimana bisa Abangku sendiri menuduh Bisma yang tidak tidak, aku tak tahu dengan pemikiran abang saat ini. Abang yang sekrang bukanlah abang yang ku kenal dulu. Aku kesal kepada abang, aku juga marah kepada abang. Entah sampai kapan

Aku mulai meneteskan airmataku di dalam pesawat, melewati awan dengan indahnya pemandangan. Aku kecewa dengan Abang, iya aku sungguh kecewa

Aku juga tak mungkin berpikir bahwa Bisma akan melakukan itu kepadaku itu sanggat tidak mungkin. Karena kami saling mencintai, perasaan yang muncul ketika ia menjadi kakak asuh terfavoritku, aku sudah mengenalnya selama tiga tahun, dan aku tak mungkin percaya dengan omongan abang.

ABIYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang