GHEFIRA AYUNDA

1.4K 122 10
                                    

Hai Holla apakabar? Maaf ya baru bisa update sekarang, karena akhir akhir ini aku sibuk tapi nggak sok sibuk wkwk
Selamat membaca!!!!!

Halloooooooooooooo....
Haii, apa kabar kalian pembaca  cerita abang ku? Aku kembali lagi setelah lama tak  mengeluarkan suara di cerita cerita sebelumnya. Aku berterimakasih sekali kepada kalian yang selalu setia membaca cerita ini. Hari jumat  sore yang cerah ini aku sudah berada di bandara  Adi Soemarmo solo. Bersama kakung dan uti yang mengantarku untuk bertemu dengan kedua hidupku. Sengaja mengambil tiket jumat sore agar aku bisa dua hari tidur di pelukan mama walupun di bab sebelumnya aku mengatakan sabtu. Mama papa Ghefi kesana....

Di atas awan banyak sekali keinginanku banyak angan angan yang ingin ku capai esok. Ingin membahagiakan mama dan papa bersamaa dengan Abang juga. Banyak sekali yang ingin ku katakan tapi entah mengapa aku bingung harus menjelaskan. Hanya hati yang mampu merasakan.

"Mau premen mbak?" Tanya penumpang yang duduk di sampingku. Ia seorang laki laki memakai jaket coklat. Dari penampilan dan postur tubuhnya ku mengira ini adalah praja IPDN yang mungkin sedang pesiar.

"Enggak mas makasih" tolaku lembut dan tersenyum padanya.

"Mau ke jakarta atau cuma transit  mbak?" Tanyanya lagi. Sebenarnya aku suka dengan orang yang mudah akrab

"Iya mas ke tanggerang" jawabku sambil senyum padanya

"Kalo boleh tahu  tanggerang mananya mbak?"

"Oh saya mau jenguk papa sama mama saya di yonif Mekanis 203/Ak " kataku

"Oh di yonif  Mekanis 203/Ak,   temen saya ada yang di sana" aku hanya mengangguk sembaru tersenyum pada pemuda itu.

"Mbaknnya kuliah atau udah kerja?" Dia bertanya lagi padaku

"Iya kuliah mas, semester terakhir" jawabku kembali ramah

"Sama mbak saya juga semester akhir"

Dari percakapan itu hingga perjalanan tidak terasa lama  karena memang mas mas tadi selalu mengajakku berbicara menceritakan banyak tentang sekolah kedinasan hingga sampai di bandara irsoekarno hatta.

Tanggerang is Cominggggg....

"Papaaaaaaa!" Seruku melihat papa yang sendirian menjemputku. Aku mulai berlari membawa koperku dan memeluk pangeranku

"Ghefi kangen sama papa" ucapku di dalam pelukkannya

"Sama papa juga" lama sekali aku berada di dekapan papa, merasakan dekapan hangat dari seorang ayah. Lama sekali aku tak merasakan perasaan ini, sedari kecil, papa selalu memanjakanku.

"Mama nggak ikut?" Papa menggeleng pelan

"Nanti kamu tahu sendiri" ucap papa

Setelah itu aku dan papa pun mulai masuk ke dalam mobil dan melaju menuju yonif. Dengan perjalanan jalan tanggerang yang macet

"Gimana kuliahnya nak?"tanya papa memecahkan keheninggan

"Alhamdulilah lancar pa"

"Pinter anak papa"

"Em mbak feby ada di sana juga pa?"

"Iya sayang, mbak feby di terima kerja di sekitaran yonif" aku mengangguk

"Asik Ghefi ada temennya"

"Lah dulu di tawarin punya adik perempuan nggak mau" aku mulai menatap papa sengit

"Papa awas ya" mataku melihat tajam ke arah papaku ini

"Ampun tuan putri" jawab papa tersenyum manis padaku. Hyung siapa sih yang nggak terpesona sama senyum tentara satu ini? Jika papa masih muda dan bukan orang tuaku, sudah ku pacari dia haahah papa bercandaaaa

ABIYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang