Holla Haii, apa kabarr kalian? Semoga selalu sehat dimanapun kalian berada. Selamat membaca!!!!!
'Hah'
hembusan nafasku dan senyum bahagia kala dapat menghirup udara segar indonesia kembali. Lima tahun dengan semua yang berbeda. Jalan kerumah dari Bandara saja hampir lupa. Ah ayo jalan bersama rombongan untuk segera menuju yonif
Hari ini semua TNI yang pulang dari lebanon akan di sambut hangat bersama teman teman yang lain yang berada di sana. Rasa deg degan juga bahagia tercampur dalam hatiku.
Sekitar setengah jam dari bandara karena harus ada apel terlebih dahulu. Saat ini aku dan rombongan sudah sampai di depan pintu yonif. Alhamdulillah
Banyak sekali ibu ibu persit yang memakai seragam hijau pupus yang menawan itu berbaris rapi di tepi jalan. Tapi tiada ibu ibu yang menjadi pendampingku. Hanyalah Papa dan mama.
Karangan bunga mulai terkalung di leherku. Rasa bangga sekaligus bahagia bercampur di lapangan ini. Papa dengan gagahnya menyampaikan pidato tak lupa dengan komandan yang lain. Banyak yang baru di sini, komandan baru, teman teman baru, senior baru, junior baru, serta para ibu ibu persit baru.
Mama yang sedari tadi melambaikan tangan ke arahku, senyumnya yak pernah pudar. Mama semakin cantik saja wajahnya masih sama seperti lima tahun yang lalu. Awet muda
"Abi!" Panggil mama langsung memelukku dengan kasarr. Aku membalas pelukan ibu ku tercinta
"Kamu baik baik aja kan nakk? Nggak ada yang kurang?" Aku menggeleng lalu bersujud di kaki mama
"Udah udah, ayo bangun" ucap mama menarik bajuku
"Mama kangen nak" mama menangis di dalam pelukaanku
"Abi juga kangen ma" aku mengusap airmata mamaku
"Abang" kali ini Ghefi yang menyerobot ku dengan cepat.
"Selamat ya Lettu" hormatnya kepadaku. Aku mengacak acak ujung jilbabnya, dan tak lama kemudian papa pun datang dengan gagaahnya
Aku langsung memberikan hormat padanya. Papa langsung memelukku dan memukul punggung ku tanda dia memberikan semangat
"Selamat lettu abimanyu veron bimantara" papa berjaba tangan denganku
"Terimakasih ndan"
"Gimana di sana enak to?" Tanya papa aku hanya mengangguk
Setelah apel selesai, aku pun pulang ke rumah yang ku tinggal selama lima tahun ini. Kata mama dan papa jika papa sudah pensiun mereka akan pindah ke klaten dan menetap di rumah klaten. Jadi jika aku masoh bertugas di sini kemungkinan aku akan hidup disini sendiri . Oke , saat ini aku sudah berada di rumah yang masih sama berwarna hijau pupus, duduk di ruang tengah dengan tikar dan berbagai macam makanan. Ah ini iya Mama tersayangku pasti yang membuat.
"Gimana bi udah punya calon kan buat papa sama mamamu?" Tanya papa yang membuatku tersedak roti. Aku hanya menyengir
"Hehe belum ada pah"
"Lah gimana kamu ganteng, keren kurang apa lagi coba?"
"Belum ada yang pas pah" kataku yang membuat papa mengangguk
"Kalo kamu suka sama seseorang langsung bilang aja sama papa atau mama bi, nanti mama sama papa lamarin buat kamu" ucap mama
"Betul kata mamamu , papa pasti lamarin anak itu buat kamu, tinggall sebut nama sama alamat papa pasti bakalan dateng buat minta ijin. Papa sama mama nggak bakal maksa kamu buat nikah sama seseorang , papa sama mama nurut sama kamu, kalo kamu suka sama wanita itu ya kami suka, semua terserah di diri kamu bi, tapi juga harus ingat umur. Kamu udah mapan udah berpangkat lettu waktunya untuk menikah" aku mengangguk paham apa yang di katakan papa dan mama. Bersyukur tidak di jodoh jodohkan dengan anak teman mama atau papa.

KAMU SEDANG MEMBACA
ABIYU
DiversosMungkin aku tak mengerti banyak tentang mu dan hidupmu. Tapi disinilah kita di pertemukan dengan jalan yang berbeda. Rasa itu tumbuh dengan seiring waktu sehingga aku ingin selalu bersamamu. Melewati suka dan duka di sisa sisa hidupku hanya bersamam...