Holla haiii apa kabar kalian? Semoga sehat selalu.
Selamat membaca.........Budayakan membaca dengan vote ya terimakasih....
Papa Yudha POV
Haiii apa kabar kalian pembacaku di judul sebelumnya, kalian kangen nggak sama seorang Yudha yang tampan ini hahaha, jangan ya nanti kalian berhadapan hidup atau kabur dengan Istriku Azka. Jika kalian sudah mengikuti alur ceritaku dari Awal bersama istriku pasti kalian akan mengerti siapa itu Kartika. Iya dia adalah kakak perempuanku tercintaku. Sudah lama aku tidak bertemu dengannya karena memang kesibukan dari bang Robi juga. Tapi kalian tahu, hari ini ia akan kemari bersama Ica, feby , juga suaminya.
Tapi omong omong tentang mbak kartika aku jadi merindukan bang haris dan mbak vita. Kalau umi dan papa memang sering kemari atau aku dan azka yang mengenjunginya, karena beliau hanya tinggal di jakarta toh sama dengan tangerang kan. Tapi jauhnya kakak kakak ku menjadikan keluargaku kurang lengkap. Jika kumpul besar saja hanya hari hari tertentu itupun tanpa kehadiran abiyu karena dulu ia masih sibuk di Akmil
Setelah melihat pertumbuhan anakku yang begitu cepat hingga ia sudah menyusulku menjadi seorang tentara. Abimanyu anak pertama dan kebangganku sudah resmi menjadi seorang letda. Jika menginggat kurang lebih 19 tahun yang lalu, ia masih sangat kecil seorang anak berumur lima tahun yang selalu mengikutiku lari pagi. Saat ini ia sudah beranjak dewasa menjadi seseorang yang benar bemar mirip denganku. Bisa di bilang Yudha dua
Melewati masa masa yang tak mudah bersama pujaan hatiku sampai saat ini kami masih saling setia dengan janji suci kita. Azka perempuan yang sangat sangat ku cintai , yang mampu membuatku tergila gila padanya. Saat ini aku masih menggenggam tangnnya dan takakan aku lepaskan untuk siapapun. Aku tak mengerti semakin hari demi hari ia mampu menghipnotisku dalam cintanya. Hingga aku ingin nambah, maksudhnya nambah anak hahah tapi ingat umur lah aku, karena aku juga sudah di bilang berumur tua.
Ah iya tentang Ghefi anak manjaku nan cantik seperti mamanya, dia akan yang pintar juga manis. Gadis yang sama seperti Azka. Iya sedang marah kepadaku, sedang tak bersahabat terhadap papanya karena waktu itu aku membicarkan Adik kepadanya. Tapi jika ia marah sama seperti mamanya bibirnya selalu cemberut menambh kesan gemas. Ia sedang menjalankan belajarnya di Universitas yogyakarta. Berat melepaskan anak terakhirku harus hidup mandiri dan sendiri di Jogyakarta jauh dari pantauan ku dan Azka. Tapi ini memang sudah menjadi resiko ku. Dan aku menerimanya.
Dan satu lagi, melihat Abiyu mempunyai hubungan dengan anak mantanku itu adalah satu hal yang buruk di hidupku. Menjadikan beban pikiean yang amat bagiku. Memang aaktu itu Indah sudah mengakui kesalhaannya tapi tetap saja hatiku tidak tenang melepaskan Abiyu berhubungan dengan Asya , walaipun dulu aku pernah menerimanya menjadi seorang anak yang bisa memanggilku Ayah. Tapi setelah aku tahu kebusukan indah terhadap istriku, aku benar benar tidak bisa menerima semua itu. Aku tak ingin apapun yang sudah ku dapaatkan sampai detik itu hilang karena kemauan dari indah. Aku sudah susah payah mendapatkan hati dan cinta Azka, bersaingan dengan orang orang yang lebih dariku itu juga tidak mudah. Dan jika sampai ku biarkan anakku lepas dengan Asya Bisa saja abiyu juga akan mendapatkan hal yang sama yang ku dapatkan dulu. Untung saja abiyu bisa terlepas dari wanita seperti itu
Ah maaf jika aku menceritakan yang sudah kalian ketahui, karena seingatku ,aku baru di beri kesempatan untuk berbicara hari ini.
"Mas" aku menoleh ke arah sumber suara. Aku sedang berada di belakang rumah melihat teresan hujan mulai mengguyur tanaman ku
"Iya?"
"Mbak kartika ngabarin dia udah otw kesini dari rumah umi" aku mengangguk, lalu mengalihkan pandangan pada hujan

KAMU SEDANG MEMBACA
ABIYU
RandomMungkin aku tak mengerti banyak tentang mu dan hidupmu. Tapi disinilah kita di pertemukan dengan jalan yang berbeda. Rasa itu tumbuh dengan seiring waktu sehingga aku ingin selalu bersamamu. Melewati suka dan duka di sisa sisa hidupku hanya bersamam...