Malioboro. 17.00Langit jogja yang sudah mulai menjingga, hingga sorotan lampu lampu mobil dan motor sudah terlihat. Selamat sore malioboro
Harum jogja masih sama, sama seperti tujuhtaun silam. Tiba tiba rindu rumah Uti uyut yang entah saat ini siapa yang menghuni rumah sebesar itu katanya sih rumah itu di urus oleh Adiknya Eyang. Sore ini aku stay di malioboro bersama ibu dokter gigi. Menunggu seseorang yang sudah lama tak ku temui. Ayla
Ku mulai melihat jam tanganku, ah masih setengah jam lagi. Lapar tapi nanti pasti akan makan lagi sama Ayla. Lebih baik ku mulai mencari makanan ringan di sepanjang jalan ini, pasti banyak yang jual
"Dek, cari makanan yuk" ajakku
"Loh nanti bukannya mau makan sama mbak Ayla"
"Iya ini mau makanan ringan aja, roti roti atau apa gitu" Ghefi mengangguk lalu mulai turun dari mobil.
"Ghefi jadi inget deh bang, pernah pertama kali kesini sama temen Ghefi di deket rumah uti, sekarang dia udah pindah jadi kangen dia kan tiba tiba" Ghefi mulai bercerita sembari jalan
"Dulu masih gunain kereta buat kesini. Kesini pun berdua sama dia, dia sahabat Ghefi terbaik di klaten." Lanjutnya
"Iya iya besok kesini sama pasangan lah masa sama abang terus"
"Ye abang aja belum punya pasangat" haduhhhhh jadi boomerang kan. Jangan sampai juga jadi bujang tua aku ini, bisa di olok olok oleh junior juniorku, omong omong udah banyak juga juniorku yag menikah, aku hanya jadi tamu saja kan sedih yaa, tapi gapapa lah cari yang terbaik dulu . Baik aku berhenti di penjual roti kukus ini
"Dek beli ini aja" ghefi mengangguk
"Pesen coklat keju dua ya Mas" ucapku pada abang abang penjual roti kukus.
"Ini mas" setelah limabelas menit menunggu , akhirnya roti pesananku dam Ghefipun jadi kami menyantap roti itu. Betapa nikmatnya makan roti di pinggir jalan dengan suasana jogja yang ramai dan amat menyenangkan.
Oke setelah beberapa menit menghabiskan itu aku dan ghefi pun mulai jalan menyusuri jalan malioboro ini, sambil menunggu Ayla.
"Bang, abang besok ngga di pindah tugas lagi kan?" Tanya Ghefi tiba tiba
"Ya abang ngga tau lah dek" ghefi cemberut
"Ah, susahnya jadi tentara"
"Besok ngga mau ah ghefi punya suami tentara"
"Huss ngga boleh omong gitu, nanti abang nggak laku" ternyata Kalimat itu menimbulkan gelak tawa Ghefi
"Mama besok dateng?" Tanyaku pada gehfi
"Iya" jawabnya
"Besok liburan sama sama ah" ghefi mengangguk
"Eh tapi bentar deh bang, kayanya mama besok dateng langsung mau urus Olshopnya deh, katanya mau di pasrahin sama Tante Gita" aku membulatkan mulitku.
kalian masih ingat kan dengan tante Gita? Jika kalian lupa aku akan mengingatkan, Tante Gita adalah Adik dari Mama ku. Anak ke dua dari Uti dan Kakung. Suami tante Gita adalah seorang Polisi yang di Tugaskan juga di Klaten. Hanyalah Mama dan Papa yang jauh dari keluarga. Tapi kata papa, jika beliau sudah pensiun, beliau dan mama akan menetap di Rumah klaten, yang benar benar hanya di urus oleh Kakung juga kadang tante Gita.
Di jalan itu aku banyak sekali bercanda tawa dengan Ghefi hingga hingga tak melihat jalan karena memperhatikan wajah Ghefi yang menceritakan pekerjaannya
'Brughhh'
tiba tiba ada seseorang yang ku tabrak dari depan
Seseorang itu akan jatuh, untung bisa ku tangkap dengan tangan kiriku. Astafirullah ceroboh sekali, kenapa tidak melihat jalan Abi Abi
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIYU
RandomMungkin aku tak mengerti banyak tentang mu dan hidupmu. Tapi disinilah kita di pertemukan dengan jalan yang berbeda. Rasa itu tumbuh dengan seiring waktu sehingga aku ingin selalu bersamamu. Melewati suka dan duka di sisa sisa hidupku hanya bersamam...